Uskup Kapuci sudah 22 tahun tinggal di negeri pengasingan di Roma, dulunya ia adalah Uskup Agung Gereja Ortodoks di Jerusalem
Hidayatullah.com & Sahabat Al-Aqsha--Kalau bukan karena melihat icon “Bunda Maria” yang tergantung berat di lehernya, cara bicara Uskup Ilariona Kapuci seperti seorang pejuang kemerdekaan Palestina, bukan seorang pastor gereja ortodoks.
Uskup Kapuci sudah 22 tahun tinggal di negeri pengasingan di Roma, dulunya ia adalah Uskup Agung Gereja Ortodoks di Jerusalem alias Al-Quds. Kapuci diusir oleh penjajah Israel dari kota Al-Quds dan dicopot dari jabatannya karena ketahuan mendukung gerakan perlawanan Palestina terhadap penjajah.
Dalam jumpa pers siang tadi di stadion bolabasket Kepez Arena, di pinggir kota Antalya, Uskup Kapuci menyatakan secara resmi bahwa dirinya akan ikut dengan kafilah Armada Kebebasan (Freedom Flotilla) ke Gaza.
“Kita tidak akan berhenti berjuang sampai Palestina merdeka, kita tidak akan berhenti berjuang sampai Al-Quds menjadi ibukota Palestina merdeka,” katanya berappi-api.
Kapuci member perumpamaan, bahwa kerja keras kafilah ini menuju Gaza dan pertolongan Allah agar kafilah ini sampai ke Gaza, bagaikan dua tangan yang bertepuk. “Kita tidak bisa bertepuk hanya dengan sebelah tangan, kita membutuhkan tangan lainnya, yakni pertolongan Allah,” katanya penuh semangat. [Dzikrullah, Santi Soekanto, Surya Fachrizal/
hidayatullah.com]