Alasan bohong dan klasik kebali diutarakan Israel untuk membenarkan tindakan brutalnya
Hidayatullah.com--Jurubicara militer Israel Avital Leibovich dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa para penumpang kapal dalam rombongan Freedom Flotilla membawa senjata.
Seperti biasanya, setelah melakukan tindak kekerasan yang tidak berperikemanusiaan Israel akan mencari-cari alasan guna membenarkan tindakan brutal mereka. Kali ini Isral menuding para aktivis kemanusiaan yang berada dalam rombongan kapal Mavi Marmara telah merencakan aksi untuk melawan Israel.
Lewat jurubicara militernya, Avital Leibovich, Israel menyatakan bahwa pasukan mereka yang naik ke atas kapal Mavi Marmara mendapatkan senjata-senjata tajam di antara para penumpang, seperti pisau dan lainnya. Dikatakan juga para aktivis telah mempersiapkan diri untuk melakukan serangan terhadap tentara Israel.
Leibovich tidak menyebutkan secara langsung bahwa para aktivis membawa senjata api. Namun dengan retorikanya, ia mengisyaratkan bahwa para aktivis di atas Mavi Marmara, selain menyiapkan senjata tajam juga menyerang mereka dengan "api". Dengan retorikanya itu Israel ingin menggiring opini bahwa para aktivis memang menyelipkan senjata api di antara bawaan bantuan kemanusiaan mereka, sehingga wajar jika Israel menyerang kapal kemanusiaan itu.
Wanita jurubicara militer Israel itu juga beralasan bahwa Israel akan menyerang siapa saja yang membahayakan keselamatan negara mereka. [di/str-aje/www.hidayatullah.com]