View Full Version
Kamis, 03 Jun 2010

Virus Antiburqa Menular ke Katalonia

Pemakai burqa jarang ditemui di tempat umum, meskipun demikian dewan kota merasa perlu untuk melarangnya

Hidayatullah.com--Partai CiU (Convergència i Unió) di wilayah Katalonia, Spanyol, ingin menjadikan kota El Vendrell seperti halnya Lerida yang menerapkan larangan burqa.

Dewan Kota El Vendrell akan mengkaji usulan larangan burqa di fasilitas publik kota itu pada pekan kedua bulan Juni ini.

Hingga saat ini sebagaimana dilansir Barcelona Reporter (2/6/2010),  usulan CiU tersebut belum dilimpahkan ke dewan terkait lainnya di Provinsi Tarragona, meskipun PP de Catalunya berusaha "mengumpulkan informasi" di ibukota Tarragona dan pemimpinnya, Alejandro Fernandez, akan menemui Walikota Josep Felix Ballesteros untuk mencari konsensus mengenai hal tersebut.

Fernandez secara terbuka mengakui bahwa dirinya ingin agar larangan burqa diberlakukan di kota El Vendrell. Larangan tidak terbatas pada fasilitas publik, tetapi juga di tempat-tempat publik. Alasannya, standar multikulturalisme progresif memiliki batas yang sangat jelas dalam masalah HAM.

Usulan CiU itu menimbulkan kontroversi dan mengejutkan partai politik lain, khususnya Platform untuk Katalonia (PXC) yang dipimpin Armegol di Baix Penedes, yaitu partai yang peduli dengan masalah imigrasi.

El Vendrell adalah salah satu kota di Provinsi Tarragona yang memiliki tingkat imigrasi lebih dari 15%. Meskipun penampakan pengguna cadar dinilai tidak biasa atau jarang, tapi tidak pernah bermasalah dengan kebijakan publik.

Bagi anggota dewan Jaume Domingo, masalah cadar adalah masalah warga yang "menuntut adanya komitmen kuat dari pembuat kebijakan."

Dewan Kota Lerida yang dijadikan panutan, telah setuju untuk menetapkan larangan burqa. Pada akhir Mei kemarin, 23 wakil rakyat setuju atas larangan burqa, melawan 1 orang saja yang menolaknya. Sementara 2 orang lainnya memilih abstain.[di/br/dm/www.hidayatullah.com]


latestnews

View Full Version