Pasukan Israel terkejut melihat Syeikh Raid Shalah masih hidup dan tergabung dengan mereka yang ditahan
Hidayatullah.com--Setelah dibebaskan, Syeikh Raid Shalah beberkan rencana Israel untuk membunuhnya. Hal itu disampaikannya di tengah-tengah tasyakuran atas kembalinya Ketua Harakah Islamiyah di wilayah Palestina 48, di kota Ummu Fahm, sebagaimana dilansir Matkaz Al Filisthin li Al I’lam (4/6).
Namun, karena salah orang, beliau terhindar dari pembunuhan. Sehingga beberapa anggota militer terkejut dan heran, setelah melihat Syeikh Raid Shalah bersama mereka yang ditahan.
Beliau sampaikan bahwa seorang tentara datang, kemudian bertanya, apakah beliau Syeikh Raid Shalah? Syeikh Raid menjawab, “Iya”. Kemudian paspor pun beliau tunjukkan. Namun, prajurit tersebut tidak percaya dan pergi.
Dan peristiwa itu terjadi berkali-kali, beberapa tentara bertanya, “Apakah engkau Raid Shalah?” Namun, mereka tidak segera percaya, walau beliau menunjukkan paspor.
Dari berbagai kejadian ini, Syeikh Raid Shalah menyimpulkan bahwa pasukan Israel telah mengincar untuk membunuh dirinya. Namun, karena salah identifikasi, penumpang lain yang mirip beliau yang dibunuh, sehingga setelah serangan brutal tersebut, tersiar bahwa Syeikh Raid Shalah menderita luka parah. [tho/mfi/hidayatullah.com]