View Full Version
Sabtu, 05 Jun 2010

Keluarga Korban Mavi Marmara Silaturahmi dengan Wartawan

Orangtua Surya Fachrizal, Samin Ginting, mengaku semakin tegar setelah kasus ini. Ia  ikhlas atas peristiwa yang dialami oleh anaknya 

Hidayatullah.com & Sahabat Al Aqsha-- Jumat (4/6) siang, bertempat di Kantor Hidayatullah Media Group, Jl Cipinang Cempedak I, Jakarta, keluarga korban serangan kapal Mavi Marmara berkumpul dalam acara doa untuk keselamatan para korban serangan tentara Israel.

Acara yang disponsori oleh redaksi Majalah Hidayatullah itu menghadirkan keluarga beberapa korban. Diantaranya keluarga pasangan Dzikrullah W Pramudya dan Santi Soekanto, keluarga Surya Fachrizal, keluarga Fitri Taher dan beberapa staf MER-C dan Tim Sahabat al Aqsha. Sayangnya, keluarga Fitri Taher dan MER-C tak hadir.

Dalam acara dialog, beberapa wartawan sempat bertanya kepada Haji Agus Soetomo, ayah kandung Dzikrullah Wisnu Pramudya. Apakah tidak keberatan jika anak bapak berangkat lagi ke Gaza? Dengan penuh semangat, Agus Soetmo mengaku mendukung penuh langkah anak dan menantunya tersebut.

"Ya, saya tidak keberatan, bahkan kami sekeluarga mendukung," katanya. Yulawiningsih,  ibu kandung Dzikrullah, mengatakan, "Kami mengizinkan," tambahnya.

Teruskan perjuangan

Sementara itu, orangtua Surya Fachrizal, Samin Ginting, mengaku semakin tegar setelah kasus ini dan apa  yang dialami oleh anaknya tersebut.

Samin mengaku semakin kuat karena adanya dukungan dari sanak famili dan kerabat-kerabatnya. Terutama apresiasi keluarga besarnya yang ada di Sumatera Barat (Sumbar).

Walaupun, kata dia, kerabatnya di Sumut sempat tidak tahu jika ternyata Surya Fachrizal yang di maksud di berbagai media yang beredar adalah Reza, nama yang lebih dikenal kerabatnya.

"Keluarga hanya tau nama Reza saja. Mereka tidak tahu kalau Surya Fachrizal yang tivi adalah Reza, anak saya. Setelah tahu mereka bilang teruskan perjuangan, kita selalu dukung," ujarnya.

Samin juga mengaku bersyukur karena Surya bisa bergabung dengan Hidayatullah Media Groups.

"Saya sangat bersyukur dia (Surya, red) mengabdi di Hidayatullah," katanya.

Samin pun dengan berapi-api menyerukan kepada hadirin yang memadati ruang Aula Masjid Baitul Karim Lt. II tersbeut untuk selalu mendo'akan para relawan. Tak lupa dia juga menyampaikan dukungan terhadap perjuanga rakyat Palestina.

"Kita do'akan agar rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaannya. Semoga mereka mendapatkan berkah," tegas Samin yang juga mantan Koordinator Keamanan di PT. Pembangunan Jaya Jakarta ini.

Sementara, Direktur Utama PT. Lentera Jaya Abadi yang membawahi Hidayatullah Media, Hamim Thohari, mengatakan dalam pengantarnya bahwa do'a dipanjatkan agar para relawan senatiasa dibimbing pada jalan yang lurus dan dalam menjalankan misinya selalu diluruskan niatnya hanya kepada Allah SWT.

"Dan untuk para relawan yang meninggal, kita do'alan agar mereka menjadi syuhada," ucap Hamim.

Menurut Hamim,  sejak berpuluh tahun rakyat Palestina didzalimi secara lahir dan bathin oleh Zionis-Israel. Sedangkan upaya perlawan dan pembelaan kerap kali terhambat, termasuk karena adanya propoganda media yang tidak berimbang.

Sehingga dia menegaskan, keberadaan Surya Fachrizal dalam rangka tugas jurnalistik di atas kapal kafilah Mavi Marmarah, adalah misi besar yang harus mendapat dukungan dan do'a.

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala. Tapi tulisan seorang jurnalis bisa menembus ribuan kepala. Inilah misi mulia tersebut," tutur Hamim.

"Perjuangan ini tentu saja tidak akan berakhir. Entah nanti dengan jalur yang lain. Kami ingin menjadi bagian dari itu," ujar pria yang juga sekretaris Umum Dewan Syuro Hidayatullah ini. [ain/cha/hidayatullah.com]

foto: Amirul Iman


latestnews

View Full Version