Dalam perawatan di Jordania, Surya Fachrizal butuh dua minggu untuk bisa pulih lebih baik, demikian kata dokter
Hidayatullah.com—Surya Fachrizal, jurnalis hidayatullah.com, yang menjadi korban serangan tentara Israel di kapal Mavi Marmara, Ahad (6/6) pukul 11.30 waktu Jordania, sudah tiba di Amman. Begitu sampai di Amman, Surya langsung dilarikan ke rumah sakit Royal Jordan Service Hospital dengan ambulan ditemani oleh pihak dari KBRI, dan seorang dokter dari pemerintah Jordan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam perawatan lanjutan itu, Surya ditemani kerabatnya relawan asal Indonesia, diantaranya dr. Arief Rachman (Mer-C), pasangan Dzikrullah W Pramudya dan Santi Soekanto, staf KBRI Jordania Ali Wardhana dan dokter yang merawatnya.
Menurut Santi Soekanto, Surya, dalam keadaan baik, bahkan telihat lebih cerah dibanding saat terakhir bertemu di kapal Mavi Marmara.
“Bahkan kelihatan lebih segar dibanding ketemu terakhir di kapal, “ujar Santi saat dihubungi hidayatullah.com melalui sambungan telepon.
Sebelum memasuki ruang perawatan, Surya bahkan mengaku sudah sempat menelpon kedua orangtuanya dan istri tercintanya, Euis Hidayati binti Abdul Hamid .
“Alhamdulillah, bapak, ibu dan istri sudah saya telpon semua,Alhamdulillah, saya dalam keadaan baik-baik saja, “ ujarnya kepada hidayatullah.com.
Meski mengaku lebih sehat, alumni alumni IISIP (Institut Ilmu Sosial Ilmu Polotik) Jakarta ini mengakui, masih merasakan sedikit sakit di dada bagian kanan, akibat bekas operasi.
Menurut dokter Arif, secara medis, kondisi Surya baik. Semua hasil tes dan foto baik. Termasuk darah, jantung dan paru-paru. Meski demikian, menurut Arif, diperlukan 2-4 hari lagi untuk lebih sehat.
“Tapi paling lama, diperkirakan sampai dua minggu baru bisa benar-benar sehat dan siap kembali ke Indonesia, “ ujarnya. [cha/hidayatullah.com]
Surya tersenyum sebelum dinaikkan ke ambulan baru yang ngebut membawanya ke RS Militer Kerajaan Yordania di Amman [Foto Sahabat Al-Aqsha]