Masjid harus memberikan fasilitas dan akses yang baik kepada jamaah wanita
Hidayatullah.com--Sebuah direktori yang berisi 100 nama masjid yang paling "ramah terhadap wanita" di Inggris diluncurkan Rabu (9/6/2010). Diharapkan hal tersebut menjadi langkah awal dari proses memperluas dan memperdalam urusan wanita muslim di masjid-masjid Inggris.
Lima puluh masjid dianggap memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh organisasi antaragama Faith Matters. Sementara 50 masjid lainnya memiliki empat dari lima kriteria yang ditetapkan, termasuk penyediaan ruang shalat terpisah untuk wanita.
Sebagaimana dilansir Guardian, direktori yang dinamai Developing Diversity itu bukan merupakan alat pemeringkat, namun masjid-masjid tersebut diberi penghargaan karena telah memenuhi kriteria yang ditetapkan penyelenggara.
Di antara 50 masjid yang memenuhi 5 kriteria antara lain Masjid London Timur di Tower Hamlets, yang melayani komunitas muslim terbesar di Inggris, Masjid Jamiyat Tablighul Islam di Bradford, di mana ruang shalat khusus wanitanya bisa menampung lebih dari 800 orang, dan Masjid Karimia Institute di Nottingham yang memiliki 2 tempat penitipan anak serta klub aktivitas untuk anak-anak putri berusia 8-15 tahun.
Masjid yang berhasil memenuhi 4 kriteria di antaranya adalah Masjid dan Pusat Komunitas Green Lane di Birmingham dan Masjid Farnworth di Bolton.
Para peneliti yang menyusun direktori itu menilai 486 masjid yang tersebar di seluruh Inggris, dengan kunjungan langsung maupun kontak lewat telepon. Penyusunan direktori didukung oleh Departemen Masyarakat dan pemerintah setempat.
Penilaian juga dilakukan lewat sesi konsultasi dengan 100 orang muslimah tentang pelayanan dan aktivitas yang dikhususkan bagi wanita, aksesibilias ustadzah kepada jamaah wanita, keterlibatan wanita dalam penentuan kebijakan dan perwakilan wanita di kepengurusan masjid.
Fiyaz Mughal, pendiri sekaligus direktur Faith Matters, menggambarkan upaya yang mereka lakukan sebagai langkah awal untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik oleh masjid-masjid di Inggris. Sebagian orang mungkin bersedih masjid mereka tidak masuk daftar yang hanya memuat 100 nama itu. Meskipun demikian menurut Mughal, masjid lainnya bisa banyak mengambil pelajaran dari masjid yang terpilih.
"Tujuan jangka panjang bagi masjid-masjid dan institusi agama lainnya adalah melihat adanya keperluannya untuk memberikan pelayanan yang baik, termasuk di dalamnya melayani sebagian anggota masyarakat dengan cara yang terbaik," kata Mughal. [di/grd/hidayatullah.com]