Zionis Israel, tak peduli siapapun, warga negara sahabat kentalnya ditembak juga. Meski warganya dihinakan, Amerika diam saja
Zionis Israel, tak peduli siapapun, warga negara sahabat kentalnya ditembak juga. Meski warganya dihinakan, Amerika diam saja
"Mereka dengan jelas melihat kami," kata Soren Johanssen, seorang relawan International Solidarity Movement (ISM) asal Swedia, yang berdiri dekat Henochowicz.
"Mereka dengan jelas melihat kami, bahwa kami warga internasional. Meskipun demikian, kelihatan sekali mereka berusaha melukai kami. Mereka menembakkan banyak kaleng (gas air mata) ke arah kami dengan kecepatan tinggi. Satu buah jatuh di samping Emily, kemudian yang ketiga mengenai wajahnya," cerita Johanssen.
Henochowicz seorang mahasiswi jurusan seni di perguruan tinggi bergengsi Cooper Union di East Village, kota Manhattan, harus kehilangan pengihatannya. Mata kirinya copot.
Dalam operasi yang dilakukan di Rumah Sakit Hadassah, Israel, dokter memasukkan 3 kepingan logam ke wajah atau bagian kepalanya. Rahang gadis itu harus diikat dengan kawat. Tulang-tulang yang melindungi tempat mata, tulang pipi dan rahang semuanya retak.
Pada hari Senin (31/5), Emily Henochowicz sedang berdiri melakukan protes damai bersama aktivis-aktivis lain dari Palestina dan beberapa negara lainnya, ketika tiba-tiba pasukan Israel menembakkan berkaleng-kaleng gas air mata. Kepada para aktivis di darat yang mendukung teman-temannya di Mavi Marmara saja tentara Israel begitu kejam, apalagi terhadap para peserta Freedom Flotilla.[di/imc/ism/hidayatullah.com]