View Full Version
Selasa, 15 Jun 2010

DDIIA Bina Ratusan Muallaf Perbatasan Aceh-Sumut

Selain Aceh Singkil, DDIIA dan Baitul Mal Aceh juga akan membekali sebanyak 25 Muallaf yang tersebar di beberapa desa di Kota Subulussalam

Hidayatullah.com--Dewan Dakwah Islam Indonesia Aceh (DDIIA) melakukan pembinaan terhadap ratusan Muallaf (orang yang baru masuk Islam) dari sejumlah desa di Kabupaten Aceh Singkil, atau perbatasan Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara (Sumut).

"Pembinaan terhadap Muallaf itu merupakan kerja sama DDI dengan Baitul Mal Aceh, dengan harapan bisa membantu perekonomian dan pendidikan anak-anak mereka (muallaf) di perbatasan tersebut," kata Sekjen DDIIA, Said Azhar, di Banda Aceh, Senin.

Tahap awal pembinaan pemahaman tentang Islam, terkait dengan aqidah dan ibadah praktis bagi ratusan Muallaf, terutama mereka yang berdomisili di Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil, tambah dia menjelaskan.

Kemudian, katanya, akan dilakukan proses pemberdayaan ekonomi yang bertujuan untuk kesejahteraan para muallaf dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Selain Aceh Singkil, DDIIA dan Baitul Mal Aceh juga akan membekali sebanyak 25 Muallaf yang tersebar di beberapa desa di Kota Subulussalam.

"Baitul Mal Aceh juga akan menyediakan dana untuk pengadaan buku bacaan, dan rekrutmen pemberian beasiswa kepada anak-anak mereka, seperti dana operasional anak-anak sekolah yang masing-masing diberikan senilai Rp100 ribu/bulan," jelas dia,

Beasiswa tersebut hanya diberikan kepada anak Muallaf yang masih duduk dibangku sekolah dari keluarga kurang mampu, sebagai upaya untu menghindari anak-anak jangan sampai putus sekolah akibat tidak memiliki uang.

"Melalui pembekalan dan pemberian beasiswa itu diharapkan dapat memberi pemahaman konprehensif tentang Islam bagi para Muallaf. Dan menjawab kebutuhan mereka sebagai langkah awal belajar Islam dan proses pemberdayaan kesejahteraan keluarganya," katanya. [ant/hidayatullah.com]

Foto: Gadis Batak menganut Islam mengucap dua kalimah syahadat di Mesjid Agung Bireuen.[Bahrul Walidin/Rakyat Aceh]


latestnews

View Full Version