Dampak masuknya paham liberal di gereja, lembaga gereja Inggris mungkin terbelah dua
Hidayatullah.com—Rencana pengangkatan seorang homo sebagai uskup menimbulkan pro dan kontra di Inggris. Salah seorang pemimpin konservatif Anglikan bahkan menyatakan jika hal tersebut terjadi, maka bukan hal yang mustahil Gereja Inggris akan terbelah dua.
Dr. Jeffrey John, adalah orang yang dinominasikan untuk menduduki posisi tertinggi di Gereja Inggris tersebut. Para pendukungnya menyatakan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk membawa keuskupan kedalam liberalisasi.
Tapi Chris Sugden, salah seorang dari kelompok tradisional mengatakan jika hal ini terjadi maka keuskupan tersebut bisa kehilangan setengah dari para ulama dan pengikutnya.
Konflik pengangkatan pendeta gay bukanlah yang pertama kali, di Gereja Episkopal Amerika Serikat telah membuat gereja tersebut pecah.
Kelompok konservatif bersikeras bahwa homoseksual tidak sesuai dengan ajaran Alkitab, namun dari kelompok liberal membantahnya dan mengajak untuk menafsirkan Alkitab dengan kebijaksanaan kontemporer.
Dr. John membangun hubungan dengan sesama jenis pada tahun 2006 dan meresmikannya sesuai dengan hukum yang berlaku di Inggris yaitu "Civil Patnership" yang memberikan pasangan homoseksual hak dan kewajiban yang sama seperti sebuah pernikahan. Hal tersebut memaksanya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai uskup karena diprotes oleh kaum tradisional.
Crown Nominations Commission (CNC) rencananya akan menominasikan dua orang yang akan menduduki jabatan Uskup Soutjwark tersebut ke Perdana Menteri Inggris David Cameron yang nantinya akan diteruskan kepada Ratu Elizabeth II yang akan menjadi penentunya. [pr/hidayatullah.com]