

Ini berkat kesuksesan diplomasi KBRI di Mesir, kata Ketua Presidium MER-C

Hidayatullah.com--Meski kebiadaban tentara Israel  terhadap relawan kemanusiaan Mavi Marmara masih segar diingatan, namun  hal ini tak menyurutkan semangat relawan-relawan lain untuk menembus  Gaza.
Setelah pekan lalu rombongan Komisi I DPR RI berhasil  menembus Gaza, kali ini Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)  berencana menuju Gaza.
“Senin (12/7), insya Allah relawan kami  berangkat ke Gaza,” kata dr Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium MER-C  kepada hidayatullah.com.
Relawan yang diberangkat MER-C adalah dr  Arief Rachman (koordinator), Nur Ikhwan Abadi, Abdillah Onim, dan Ir  Farid Thalib (arsitek). Para relawan MER-C ini direncanakan menembus  Gaza melalui Rafah, Mesir.
“Alhamdulillah, kami diizinkan  pemerintah Mesir,” jelas Sarbini.
Menurut Sarbini, keberhasilan  memperoleh visa dan izin melintasi Rafah ini tak lepas dari peran  diplomasi KBRI di Mesir. Duta Besar Indonesia untuk Mesir, M. Fachir,  telah sukses menyakinkan pemerintah Mesir perihal misi kemanusian MER-C.
Misi  yang dilakukan MER-C di Gaza tetap seperti yang direncanakan semula,  yakni membangun rumah sakit. Dalam misi ini MER-C berkolaborasi dengan  pemerintah Indonesia.
”Setelah Komisi I melakukan peletakan batu  pertama, kami tinggal melanjutkan. Untuk membangun rumah sakit ini  pemerintah mengucurkan dana Rp. 20 miliar dan MER-C Rp. 13 miliar,”  demikian Sarbini. [syaf/hidayatullah.com]