Libya mengirimkan kapal berisi barang 2000 ton bantuan dan obat-obatan ke Jalur Gaza dari Yunani. Israel tetap mengancam
Hidayatullah.com--Kapal barang berbendera Moldavia tersebut berangkat dari pelabuhan Lavrion, selatan kota Athena. Seperti yang diungkapkan kementerian luar negeri Libya, kapal barang yang bernama "Amalthea" itu akan berusaha menerobos blokade Israel di sekitar wilayah Palestina.
Namun kapal tersebut akan mengarah ke pelabuhan El Arish di Mesir. Kemudian barang bantuan tersebut akan dikirim ke Jalur Gaza.
Kapal itu berangkat atas penugasan sebuah organisasi bantuan pimpinan putra penguasa Libya Muammar al Gaddafi, Saiful Islam Qaddafy.
Kapal Amalthea yang membawa bantuan untuk Gaza berangkat dari Yunani menuju perairan Gaza, Sabtu 10 Juli 2010. Namun jika Israel menghadang, maka kapal itu akan berbelok dan berlabuh di Mesir.
"Kapal akan menuju Gaza. Jika mereka (Israel) tidak membolehkan kami untuk mencapai Gaza, kita akan menuju Pelabuhan El Arish, Mesir," ujar sumber itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan kapal akan menuju Pelabuhan El Arish, Mesir, seperti dilansir dari Reuters, ahad (11/7).
Kapal berbendera Moldova itu mengangkut 2 ribu ton makanan dan obat-obatan dan sudah memenuhi aturan internasional. Ada 12 awak kapal dan lebih dari 10 aktivis.
Sementara itu, dari Tel Aviv, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Zionis Israel Gabi Ashkenazi tetap mengancam akan menyerang kapal berbendera Libya itu.
Seperti diberitakan TV al-Alam, Ashkenazi mengatakan, Israel akan melakukan apa saja untuk menghalangi sampainya kapal itu ke Gaza. Pejabat militer Zionis itu menambahkan, "Tidak ada kapal yang diizinkan masuk ke pelabuhan Gaza."
Sebagian relawan dan aktivis itu berwarga negara Libya, ada juga seorang warga Nigeria dan Maroko. Sedangkan krunya adalah warga negara Kuba, Haiti, Suriah dan India. [irb/dwwd/hidayatullah.com]