Hidayatullah.com-- Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle dalam pernyataan pemerintah kepada parlemen di Berlin, hari Jumat (9/7) mengatakan,  negaranya berniat mengakhiri tugas tentara Jerman di Afghanistan dan menyerahkan kendali keamanan untuk provinsi di wilayah utara negara itu kepada pasukan setempat.

 

Militer Jerman mulai tahun depan akan mengembalikan tanggungjawab keamanan di satu dari sembilan provinsi di wilayah utara kepada militer Afghanistan. Westerwelle masih belum menyampaikan jadwal pasti penarikan mundur semua pasukan Jerman.

 

“Itu merupakan sasaran pemerintah Jerman dalam masa legislatur ini, yaitu merencanakan jadwal penarikan mundur. Artinya secara bertahap, kami akan memulai menarik pulang kontingen militer," katanya kepada Deutsche Welle.

 

Meski saat ini kas negara sedang menjalani program pengetatan besar-besaran, pemerintah di Berlin berencana akan terus terlibat secara penuh di Afghanistan. Pada tahun 2010 saja, anggaran negara senilai 1,25 miliar Euro mengalir untuk pelatihan militer dan kepolisian Afghanistan.

 

“Keterlibatan kami di Afghanistan tidak akan dikurangi, melainkan kami ingin berhasil dan mengemban tanggung jawab. Jerman memegang janjinya," katanya di hadapan Parlemen di Berlin.

Sikap pemerintah ini mendapat pujian dari partai-partai yang duduk di pemerintahan. Wakil Uni Kristen Demokrat Jerman CDU, Andreas Schockenhoff menyebut, Jerman "melipatgandakan" hampir semua bantuan pembangunannya di Afghanistan dan memusatkan konsentrasi pada pelatihan aparat keamanan Afghanistan. "Itu semua dilakukan agar tahun depan kita mampu menarik pulang serdadu,“ katanya.

Menurut Guido Westerwelle, "Paling lambat tahun 2011, tentara Jerman sudah harus menyerahkan kendali satu dari sembilan provinsi Afghanistan kepada tentara lokal."

 

Westerwelle menambahkan, "Kita harus mengupayakan terwujudnya kondisi yang memungkinkan secara konstitusional untuk menarik tentara secara bertahap dari Afghanistan."