View Full Version
Selasa, 13 Jul 2010

KA Metro Mekah Akhirnya Dioperasikan

Tahap pertama KA Masyair ini dirancang untuk mengangkut 70.000 jamaah haji dalam waktu satu jam

Hidayatullah.com--Komite Haji Tertinggi Arab Saudi bertemu hari Sabtu lalu dan membahas peluncuran sebagian dari kereta api Metro Mekah, sistem kereta api baru menghubungkan tempat-tempat suci Mina, Arafat, dan Muzdalifa ke kota suci.

Deputi Perdana Menteri II dan Menteri Dalam Negeri Pangeran Naif, yang memimpin pertemuan tersebut, menyerukan kepada lembaga-lembaga publik dan swasta untuk membuat musim haji mendatang sukses.

Tahap pertama dari Metro, yang juga dikenal sebagai KA Masyair ini dirancang untuk mengangkut 70.000 jamaah haji dalam waktu satu jam antara tempat-tempat suci, akan diluncurkan selama musim haji.

"Tiga puluh lima persen dari kapasitasnya akan digunakan haji tahun ini," kata seorang pejabat senior. Saudi akan memiliki 20 kereta tahun depan sehingga bisa beroperasi dengan kapasitas penuh. Setiap kereta akan memiliki 12 gerbong.

Proyek kereta api akan membawa perbaikan luar biasa dalam pengangkutan jamaah haji antara tempat-tempat suci. Kereta api baru akan diujicoba 1 Agustus mendatang, sebelum Ramadhan.

Komite haji juga mendiskusikan cara terbaik untuk mengelola mataf (tempat tawaf) pada hari-hari puncak haji dan Ramadhan.

"Pertemuan ini juga membahas prospek menggunakan rumah sakit di tempat-tempat suci dari Mina dan Arafat sepanjang tahun," kata Saaed Al-Harithy, sekjen komite.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Gubernur Mekah Pangeran Khaled Al-Faisal dan 10 menteri itu, rapat menekankan perlunya  meningkatkan pengaturan di bandara dan pelabuhan untuk menerima jemaah umrah.

Komite memutuskan untuk memperbaiki kondisi miqat, lokasi di mana para peziarah mengenakan ihram mereka sebelum menuju Mekah, dan membangun masjid di tempat-tempat itu. Loker juga akan didirikan di Mekah dan Madinah untuk digunakan oleh para peziarah dan pengunjung.

Topik lain yang dibahas adalah menghubungkan Mina baru dengan Jembatan Jamrat, Expressway antara Mekkah dan Madinah yang menggunakan energi matahari, pengaturan jamarat serta penerapan sistem elektronik untuk urusan Haji dan Umrah. Demikian seperti diberitakan harian Arab News edisi Sabtu, 10 Juli kemarin lalu. [mch/ihj/hidayatullah.com]


latestnews

View Full Version