Terletak di atas puncak lereng Gunung Tengger, di ketinggian tiga ribu meter di atas permukaan laut
Hidayatullah.com--Ribuan mualaf Senduro tumpah ruah dalam acara peresmian Masjid Jabal Nur Hidayatullah, Minggu (18/7). Mereka datang dari berbagai dusun Desa Argosari, yakni Dusun Gedok, Pusung Duwur, dan Puncak.
Masjid ini diklaim sebagai masjid yang letaknya tertinggi di pulau Jawa. Terletak di atas puncak lereng Gunung Tengger, di ketinggian tiga ribu meter di atas permukaan laut.
Karena berada di lereng, luas masjid ini hanya bisa mencapai 56 meter persegi. Pembangunannya memakan waktu satu tahun.
Peresmian dilakukan Wakil Bupati Lumajang, Drs. H. As’ad, M.Ag. Dalam sambutannya, H. As’ad menyampaikan terima kasih kepada Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang telah berperan aktif membina para mualaf Tengger lewat para da’i yang ditugaskan di daerah tersebut.
Dalam ceramah agama yang disampaikan oleh K.H. Makhrus Ali dan K. H. Habib Alwi Alhabsy, tokoh agama Lumajang, menyampaikan pesan-pesan agama kepada para mualaf. Bahkan mereka mewanti-wanti untuk diundang kembali jika ada acara di sana. “Tanpa disangoni, saya ikhlas,” ujar K.H. Makhrus Ali.
Begitu pun para mualaf yang hadir begitu antusias. Gemuruh sholawat keluar dari mereka, menggaung di antara lereng-lereng gunung yang terjal, membahana menembus kabut tipis, di bumi Allah yang penduduknya sudah 50% masuk Islam, sisanya masih beragama Hindu.
Menurut Ali Farqu, dai Hidayatullah yang mengemban tugas di pegunungan Tengger ini, para mualaf sangat bersyukur dengan dibangun masjid yang bisa dipakai untuk ibadah sholat Jumat, jamaah lima waktu, pengajian, dan Taman Pengajian Al Qur’an (TPA). “Apalagi menjelang Ramadhan, mereka pasti sangat bahagia bisa konsentrasi beribadah di bulan yang mulia, penuh berkah dan ampunan,” katanya.
“Semoga dengan diresmikannya Masjid Jabal Nur Hidayatullah, bisa meningkatkan syiar agama, dan lebih banyak lagi orang yang masuk Islam. Sebagai lembaga amil zakat nasional yang konsisten dalam berdakwah, kini telah mengirim ratusan da’i ke seluruh pelosok negeri, khususnya daerah-daerah terpencil, “ jelas Ihya Ulumuddin, Marketing Komunikasi BMH Jatim.
Berbarengan dengan acara peresmian tersebut, BMH juga mengadakan acara sunat massal yang diikuti 20 orang anak, dan pengobatan gratis yang diikuti 1050 orang. [sul/hidayatullah.com]