Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) dibentuk guna membantu 1.000 perempuan Muslim dipenjara Filipina
Hidayatullah.com—Kalangan Muslim Filipina, meliputi tokoh agama, akademisi, mahasiswa dan pebisnis menyambut baik lahirnya Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF).
NCMF, hari Senin (26/7) meningkatkan respons atas kebutuhan konstituen dengan peluncuran program hukum untuk mengunjungi dan memberikan bantuan kepada sekitar 1.000 perempuan narapidana Muslim yang tengah mendekam di penjara-penjara Metro Manila.
Erbie A. Fabian, salah seorang anggota kongres menyambut baik keputusan lahirnya MCMF.
"Kami senang atas antusiasme dan sambutan gembira yang ditunjukkan oleh saudara kita Muslim selama interaksi kami dengan mereka dalam sidang umum. Yakinlah bahwa saran dan rekomendasi yang brilian mereka akan dipelajari dengan seksama oleh komite untuk pertimbangan lebih lanjut, "tegas Fabian.
Sekretaris Eksekutif NCMF Bai Omera Dianalan menugaskan Biro Jabatan Urusan Hukum untuk melancarkan Bantuan Hukum bagi Program Tahanan Program (LDSP) yang dipimpin oleh seorang pengacara Edilwassif Baddiri, untuk Urusan Hukum, dan Raida B. Maglangit, untuk urusan perempuan.
Program melekat NCMF dengan kebijakan pemerintahan Presiden Benigno C. Aquino III untuk memperluas layanan dan memberikan keadilan kepada semua orang Filipina.
Gugus tugas NCMF pertama mengunjungi tahanan wanita Muslim di Institut Perempuan Tahanan (IWD) di Camp Karingal, Quezon City, pada tanggal 2 Juli dan 19, dan kemudian di Manila City Jail pada Sta. Cruz, Manila, pada tanggal 23 Juli.
Baddiri memuji kerjasama Biro Pimpinan Penjara dan Penologi (BJMP), khususnya sipir enjara Supt. Esmeralda Azucena.
Azucena meyakinkan akan menghormati kebebasan beragama para tahanan wanita Muslim dan membantu dalam memfasilitasi penyelesaian kasus mereka.
Lebih lanjut, Baddiris meyakinkan bantuan NCMF untuk para tahanan wanita tersebut. "Dengan mandat kami untuk bertindak sebagai agen utama pemerintah bagi Muslim Filipina yang mana dapat meminta bantuan pemerintah dan ganti rugi, kami di sini untuk memberikan dukungan hukum, medis, dan moral yang diperlukan," ujar Baddiri di dalam sebuah program singkat diikuti dengan distribusi makanan dan obat-obatan.
Pada tanggal 23 Juli, tim NCMF-LDSP mengunjungi penjara wanita di Kota Manila di mana terdapat 81 tahanan wanita Muslim. [mbc/zbr/cha/hidayatullah.com]