View Full Version
Jum'at, 30 Jul 2010

Inggris Rayakan Kelulusan Mahasiswa Bahasa Inggris Pertama dari Al Azhar

Sebanyak 380 mahasiswa tengah belajar bahasa Inggris di pusat bahasa milik Kedubes Inggris itu

Hidayatullah.com--Kelompok pertama dari mahasiswa yang lulus dalam British Council’s English Language Training Centre (Pusat Training Bahas Inggris) di Universitas Al Azhar, telah memperoleh kemampuan bahasa Inggris untuk berdebat masalah agama dan syariat Islam dalam skala global.

Sebanyak 68 orang lulusan Fakultas Studi Islam,  telah mengikuti 3 tahun kursus bahasa Inggris di pusat training yang didukung oleh Kedutaan Inggris yang bertujuan untuk memastikan mereka mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam dialog keagamaan internasional dan mengatasi kesalahpahaman dalam pemahaman keislaman.

Al Azhar adalah pusat pendidikan Islam dan salah satu universitas tertua di dunia, yang bertujuan untuk memperkenalkan pemahaman keislaman yang benar.

Sebanyak 380 mahasiswa sekarang tengah belajar di pusat bahasa untuk menjadi imam-imam dan akan menjadi utusan universitas pada konferensi internasional.

Para pelajar bersungguh-sungguh mempelajari bahasa Inggris karena mereka menyadari bahwa tanpa skill ini, mereka tidak bisa memperkenalkan pemikiran moderat ataupun mengkonter pemahaman yang salah pada debat internasional tentang Islam.

Seorang mahasiswa Fakultas  Hukum, Alaa Eddin Ibrahim berkata, “Lulusan Al Azhar memerlukan interaksi dengan dunia di luar Mesir, untuk memperlihatkan pada dunia, terutama Barat, gambaran yang benar tentang Islam.”

“Belajar tentang budaya adalah bagian dari pembelajaran bahasa. Karena kami sekarang memiliki tiga guru Inggris. Saya menyadari bahwa jika kita dapat berkomunikasi, kita dapat memahami dan belajar tentang budaya kita yang berbeda --kita bisa saling pengertian. "

Direktur British Council Mesir, Paul Smith mengatakan, ini adalah saat yang menentukan dalam upaya untuk mengurangi potensi budaya agresif dengan mencari pemahaman yang sama.

“Hanya tiga tahun yang lalu ketika Al Azhar meminta kemitraan dengan kami guna menjangkau hubungan internasional. Semangat dan motivasi dari lulusan pertama adalah bukti bahwa menghargai budaya satu sama lain dan agama sangat penting untuk mengamankan dunia agar lebih bahagia dan lebih toleran. Itikad dan niat baik dari individu adalah sebagai kekuatan yang kuat untuk mengubah setiap kebijakan politik manapun. "

Pusat pelatihan bahasa Inggris ini didirikan pada bulan Februari 2008 setelah pertemuan antara Imam Besar Universitas Al Azhar dan British Council, dengan dukungan dan  kemitraan Kedutaan Besar Inggris di Kairo.

Pendidikan ini menawarkan program studi bahasa Inggris dengan IT, dan bahasa Inggris untuk keperluan agama dan pelajar. 19 pengajar Mesir telah dilatih oleh pihak British Council untuk memberikan pelajaran bahasa Inggris  pada mahasiswa teologi.[meo/ar/hidayatullah.com]


latestnews

View Full Version