View Full Version
Jum'at, 06 Aug 2010

Mahasiswa Rusia Belajar di UIN Malang

Mereka adalah mahasiswa pilihan dari tiga universitas Islam terbesar di Rusia, termasuk dari Moskow, Kazan, dan Dagestan


Hidayatullah.com--sepuluh mahasiswa Islam dari Rusia meneruskan studi S2 di UIN Malik Maulana Ibrahim Malang pada Jurusan Studi Islam dan Pendidikan Bahasa Arab yang merupakan proyek kerja sama antara KBRI Moskow, Kementerian Agama, dan UIN Malang.

Sebelum berangkat, ke-10 mahasiswa Islam itu mendapat pembekalan terakhir di KBRI Moskow, demikian Penanggung Jawab Divisi Pendidikan dan Sosbud, Counsellor M. Aji Surya, dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Jumat.

Dalam acara tersebut, M Aji Surya menekankan, pemerintah Indonesia memberikan kesempatan emas dalam bentuk beasiswa yang akan menjadi jembatan umat kedua bangsa di kemudian hari. Dari angkatan pertama inilah akan dievaluasi perlu tidaknya proyek kerja sama ini dilanjutkan tahun depan.

Menurut M Aji Surya, Pemerintah Indonesia menginvestasikan relatif banyak serta memberikan perhatian cukup  di UIN Malang.

"Kita semua berharap, niat baik Indonesia direspon secara positif yang diaktualisasikan dengan belajar tekun dan hasil yang memuaskan," ujarnya.

Kesepuluh mahasiswa tersebut merupakan pilihan dari tiga universitas Islam terbesar di Rusia, yakin satu dari Universitas Islam Moskow, tiga dari Universitas Islam Rusia di Kazan, dan Universitas Islam Mahajkala di Dagestan.

Kegiatan pembekalan memang dimaksudkan menyampaikan tentang keindonesiaan dan keislaman yang sedang berkembang di Indonesia saat ini, yang mungkin belum diketahui oleh mahasiswa tersebut. Selain itu, persiapan teknis praktis pada saat tiba hingga selesai kuliah, paparnya.

Sementara itu Sekretaris Pertama Pensosbud Jos Manginsela, mengatakan, pengetahuan tentang Indonesia dan perkembangan pemikiran dan praktik Islam di Indonesia menjadi dasar penting bagi setiap mahasiswa. Sikap yang terbuka dan bersedia menerima ilmu pengetahuan baru, serta kemampuan adaptasi yang tinggi, menjadi kunci keberhasilan studi.

Dikatakannya, Indonesia mengenal toleransi intern umat beragama dan antarumat beragama. Inilah sendi yang terus dikembangkan sebagai salah satu soko guru pembangunan Indonesia. Mohon hal ini dipahami dan dihayati, sehingga tidak akan ada konflik selama di Malang.

Menurut Jos Manginsela, para penerima beasiswa tertarik untuk studi di Indonesia setelah rektor mereka berkunjung ke Universitas Islam Negeri Jakarta, Jogjakarta, dan Malang, akhir tahun lalu.

Nota kesepahaman (MoU) yang mengatur kerja sama bidang akademik telah ditandatangani. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan mahasiswa Islam Rusia dan menyambut hangat tawaran beasiswa, yang dalam waktu sekejap kuota terpenuhi.

Para penerima beasiswa yang belum pernah ke Indonesia tersebut tidak merasa takut apalagi khawatir. Bagi mereka Indonesia adalah surga toleransi dan tempat yang indah, sebagaimana Pulau Dewata, ujar Jos Manginsela.

"Kalau diizinkan, saya akan melanjutkan ke jenjang S3 di Malang," kata seorang penerima beasiswa dari Kazan, Rusia Tengah.

"Kalau saya malah khawatir tidak ingin pulang karena jatuh cinta dengan alam dan masyarakat Indonesia," ujar mahasiswa lain dari Mahajkala.

Kesepuluh mahasiswa tersebut, rencananya berangkat ke Jakarta Jumat dan langsung ke Malang setelah sebelumnya istirahat di Jakarta semalam. [ant/hidayatullah.com]


latestnews

View Full Version