

Ramadhan sudah berjalan satu hari, situs porno yang dijanjikan pemerintah akan diblokir, faktanya masih bisa diakses dengan mudah

Hidayatullah.com—Pemerintah  mengatakan, sebanyak empat juta situs porno segera diblokir menyusul  telah disepakatinya upaya pemblokiran tersebut antara pemerintah dengan  seluruh penyelenggara jasa internet (PJI).
"Semua PJI sudah  setuju untuk memblokir situs porno di internet," kata Menteri Komunikasi  dan Informatika Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa (10/8).
Menteri  mengatakan, seluruh PJI yang saat ini jumlahnya mencapai 200  perusahaan, telah menyatakan kesediaannya untuk memblokir situs porno  yang diperkirakan mencapai empat juta. Menurut dia, pihaknya sendiri  telah berjanji kepada seluruh masyarakat di tanah air untuk memblokir  situs porno sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Namun pada  kenyataannya sampai hari ini, situs-situs internet yang memuat konten  pornografi, baik internasional maupun lokal Indonesia, masih bisa  diakses bebas.
Buatan Indonesia
Di sisi lain, Irwin  Daya, Ketua Umum Badan Pengurus Nasional Asosiasi Warnet Indonesia (BPN  AWARI), mengatakan, satu juta situs negatif yang difilter domain number  system (DNS) Nawala, ternyata 1/3-nya program buatan Indonesia.
"1/3  dari satu juta situs negatif yang berhasil kita saring semuanya adalah  program buatan Indonesia. Kita tidak perlu berbangga hati dengan ini.  Kemampuan orang Indonesia membuat konten negatif cukup tinggi," ujarnya  dikutip Antara.
Irwin menjelaskan, ada empat situs negatif yang  paling utama yang dibuat programer Indonesia, yakni pornografi,  perjudian, penipuan, dan situs mengandung virus.
"Situs tersebut berupa website maupun video," kata Irwin.
Sejak  2008, BPN Awari sudah menyaring situs yang mengandung unsur negatif.  Sementara itu, pemerintah belum menjelaskan kapan tepatnya situs-situs  asusila tersebut hilang dari mesin pencarian online internet. Ataukah  hanya janji palsu belaka? [tv1/ant/cha/hidayatullah.com]