

Keturunan Palestina di Israel terjangkiti virus homoseksual negara  Zionis, yang merupakan surga pengikut kaum terlaknat dari bangsa Sodom
 
Hidayatullah.com--Para penulis dan intelektual Arab keturunan  Palestina hari Senin (16/8/2010) meluncurkan sebuah majalah online di  Israel, yang bertujuan untuk menerobos tabu adat istiadat setempat,  termasuk menampilkan artikel hasil tulisan pelaku homoseksual.
"Situs  kami akan menjadi seperti oase budaya, di mana seseorang dapat bebas  membaca cerita singkat atau menonton sebuah event budaya lewat YouTube,"  kata Alaa Hlehel, warga Israel keturunan Arab, sebagaimana dikutip Al-Arabiya.
Qadita.net  nama situs itu, diambil dari nama desa nenek moyang Hlehel, yang  dihancurkan pada tahun 1948 ketika Zionis Yahudi mendirikan Israel.
Menurutnya,  tulisan-tulisan yang membangkang atau 'non-konservatif' tidak boleh  menjadi korban pembredelan, hanya karena membahas isu yang dianggap  sensitif.
Situs berbahasa Arab yang memiliki tagline "tsaqafah wa siyasah" (budaya dan politik) tersebut akan menampilkan tulisan yang dikirim  oleh para penulis Arab dan Palestina. Awalnya menampilkan artikel  tentang sejarah, selanjutnya akan ada sebuah bagian yang diperuntukkan  khusus bagi para penulis gay dan lesbian, di mana kebanyakan dari mereka  akan menulis secara anonim.
"Kami melakukan hal ini untuk mempersilahkan kaum gay bersuara, meninggalkan ghetto (tempat kurungan) mereka dan menjadi bagian alamiah dari budaya Arab dan Palestina," tutur Hlehel.
Ketika  ditanya apakah ia tidak takut mendapat serangan dari kelompok agama dan  lainnya, pria itu menjawab bahwa kualitas tulisan mereka (kaum homo)  yang akan bicara.
"Mudah menyerang kami atas isu gay, tapi oleh karena itulah kami menjamin bahwa semua tulisan kami berkualitas tinggi."
Orang  Arab yang menjadi warga Israel mencapai 20% dari total populasi negara  Zionis itu. Mereka merupakan keturunan orang Palestina yang tetap  bertahan di negerinya setelah Yahudi memproklamirkan negara Israel pada  tahun 1948. Israel sendiri diakui kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual  dan transgender) sedunia sebagai surga kaum homoseksual dengan Tel Aviv  sebagai kota paling favoritnya.[di/arb/hidayatullah.com]