Thilo Sarrazin tidak sekali dua mengeluarkan pernyataan rasis
Hidayatullah.com--Para pejabat tinggi Jerman dan pemimpin kaum migran hari Ahad (29/8) mengecam pernyataan dari seorang anggota Dewan Bank Federal yang dinilai rasis. Kanselir Angela Merkel sedang mempertimbangkan untuk memecat bankir itu.
Thilo Sarrazin dari Bundessbank dihujani kecaman setelah mengatakan kepada koran mingguan Welt a.m. Sonntag bahwa imigran muslim di penjuru Eropa tidak berniat atau tidak memiliki kemampuan untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Barat. Dia juga mengatakan, "seluruh bangsa Yahudi punya sifat sama."
Tahun lalu Sarrazin, mantan Menteri Keuangan Jerman, kepada sebuah majalah mengatakan, "Saya tidak perlu menerima siapapun yang hidup dari pemberian negara, yang ditolaknya, orang yang tidak peduli dengan pendidikan anak-anaknya dan terus menerus memproduksi gadis-gadis kecil baru yang memakai kerudung ."
Dia kemudian meminta maaf atas pernyataan tersebut.
Sarrazin, yang kini berusia 65 tahun, tentunya tahu bahwa negaranya tidak begitu toleran terhadap pernyataan anti-Semit karena adanya isu holocaust. Dan ia pasti tahu banyak imigran tidak terima pernyataan rasis dan perilaku xenofobinya itu.
Hari Ahad kemarin, beberapa anggota parlemen Jerman menuntut agar Sarrazin turun dari jabatannya di Bundesbank, serta mengundurkan diri dari keanggotaan di partai sayap kiri Sosial Demokrat.
Sarrazin menolak tuntutan tersebut.
Kepada televisi publik Jerman ARD, Merkel mengatakan, "Pilihan kata, diskriminasi atas seluruh kelompok, pengasingan dalam pergaulan serta penghinaan, (semuanya) tidak dapat diterima dan tidak memberikan solusi." Demikian lansir AP.
Ditanya apakah Merkel menginginkan agar Sarrazin mundur, wanita itu berkata bahwa sementara Bundesbank sendiri menentukan sikap, ia mantap untuk membicarakan masalah pengganti Sarrazin.
"Saya yakin bahwa mereka juga akan membicarakan masalah ini di Bundesbank. Kita tahu mereka tidak hanya bicara tentang masalah keuangan, tapi Bundesbank juga mewakili seluruh negara kami, baik domestik maupun internasional," tandas Merkel. [di/ap/hidayatullah.com]