


Jika ada orang yang ingin membakar mushaf, itu tidak akan berpengaruh sama sekali dengan al-Qur'an, karena Allah telah menjaganya

Hidayatullah.com--Panasnya isu rencana pembakaran  mushaf al-Qur'an yang digulirkan oleh pendeta Terry Jones di Florida,  memang membuat respon umat Islam yang beragam. Dari situ dapat terlihat,  masih banyak umat Islam yang tidak dapat membedakan antara mushaf  al-Qur'an dan al-Qur'an itu sendiri. Meskipun jutaan mushaf al-Qur'an  dibakar, maka jutaan mushaf lainnya akan segera dicetak. Lalu, apakah  al-Qur'an itu adalah mushaf, atau mushaf itu al-Qur'an?
Dr.  Shalah Ibadah, pakar ilmu al-Qur'an mengatakan kepada Al-Arabiya.net,  bahwa al-Qur'an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad  SAW yang kalimatnya dapat didengar dan dibaca. Sedangkan mushaf adalah  sesuatu yang tertulis di dalam lembaran-lembaran.
Ia juga  menambahkan bahwa, kebanyakan dari umat Islam masih tidak dapat  membedakan antara al-Qur'an dengan mushaf. Maka, jika ada orang yang  ingin membakar mushaf, itu tidak akan berpengaruh sama sekali dengan  al-Qur'an, karena Allah telah menjaganya.
Ia menekankan, hakekat  al-Qur'an adalah firman Allah yang terjaga di lauhil mahfudz. Al-Qur'an  diturunkan secara tilawah dan dapat didengar, bukan secara tertulis. Dan  Rasullah menyampaikan al-Qur'an kepada umatnya secara tilawah.  Sedangkan mushaf adalah kumpulan kertas yang di dalamnya bertuliskan  tulisan ayat-ayat al-Qur'an.
Adapun mengenai apa yang telah  dilakukan orang-orang Amerika terhadap al-Qur'an, seperti merobeknya,  membakarnya, membuangnya ke dalam kamar mandi di dalam penjara Irak, hal  itu adalah bentuk penghinaan terhadap umat Islam. Namun meski demikian,  itu semua sama sekali tidak akan membahayakan umat Islam sedikitpun,  dan tidak akan mempengaruhi keyakinan kita dalam mensucikan al-Qur'an.  [sdz/aby/hidayatullah.com]