


Perundingan langsung terakhir berakhir tanpa kejelasan, Abbas-Peres sempat bertemu di AS

Hidayatullah.com--Para  pemimpin Palestina dan Israel bertemu di New York hari Senin  (20/9/2010), seminggu setelah putaran terakhir perundingan damai  langsung dilakukan tanpa hasil yang jelas.
Sebuah sumber  diplomatik yang tidak menyebutkan nama mengabarkan, Presiden Mahmoud  Abbas dan Presiden Shimon Peres bertemu di sela-sela rapat tahunan  Majelis Umum PBB, demikian lansir Reuters.
Tidak jelas kapan  Abbas akan melanjutkan perundingan dengan PM Benjamin Netanyahu, sebagai  ketua delegasi Israel dalam perundingan langsung Palestina-Israel yang  kembali digelar pada 2 September lalu, setelah vakum selama 20 bulan.
Namun  sebagaimana dilaporkan Maan, Abbas menegaskan bahwa pihaknya mau  kembali berunding dengan Israel jika penghentian pembangunan pemukiman  Yahudi diperpanjang.
Penghentian secara parsial pembangunan  pemukiman Yahudi oleh Israel akan segera berakhir bulan ini. Netanyahu  telah menyatakan dalam rapat kabinet mingguan hari Ahad (19/9) bahwa dia  tidak akan memperpanjang penghentian itu meskipun ada kecaman dari AS,  Uni Eropa, dan PBB.
Abbas mengatakan bahwa lanjut atau tidaknya  perundingan tergantung masalah pemukiman Yahudi. Jika penghentian  pemukiman Yahudi hanya satu bulan, maka ia mau berunding untuk masa satu  bulan saja.
Mengenai tuntutan Israel agar Palestina mengakuinya  sebagai sebuah negara Yahudi, Abbas mengatakan bahwa Israel bebas  menyebut dirinya "Kerajaan Zionis Yahudi Israel" dan itu bukanlah  urusannya. Namun jika Israel ingin para perunding Palestina mengakui  negaranya, maka Israel harus mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Ketika  ditanya apakah dirinya takut pembicaraan damai di masa datang akan  gagal, Abbas menjawab dirinya "tidak takut pada apapun."
Abbas  menyatakan kemarahannya atas pembunuhan tokoh Hamas di Tulkarem, Tepi  Barat Jumat lalu oleh Israel. Dia meminta agar Israel berhenti melakukan  serangan atas kota-kota Palestina. [di/maa/rtr/hidayatullah.com
]
Foto: Abbas dan Peres bertemu di New York. (Getty Images)