


Dalam memenuhi undangan tersebut, Syaikh Al-Azhar mensyaratkan agar undangan meliputi ulama Sunni dan Syi'ah
 

Hidayatullah.com--Syaikh  Al-Azhar, Dr. Ahmad Thayib berniat mengunjungi Iraq atas undangan dari  Diwani Waqaf Sunni dan Syi'ah di Iraq. Demikian dilansir Al-Arabiya.net (21/9).
Juru  bicara Al-Azhar, Dr. Rifa'ah Thahthawi mengatakan kepada media seusai  pertemuan antara Syaikh Al-Azhar dengan wazir waqaf Sunni, Abdul Gofur  Sammarai, dan wazir waqaf Syi'ah, Shaleh al-Hadairi, bahwa Syaikh Ahmad  Thayib akan datang ke Iraq sebagai Syaikh bagi seluruh umat Islam, bukan  hanya sekedar Syaikh Al-Azhar saja.
Sedangkan Syaikh Shaleh  al-Haidari mengatakan bahwa kunjungan Syaikh Al-Azhar tersebut merupakan  dukungan besar bagi penduduk Iraq. Ia menambahkan, "Kami sangat senang  undangan kami dikabulkan."
Syaikh Al-Azhar menegaskan bahwa Irak  adalah negeri ilmu dan ulama. Dan kebangkitan Iraq tidak akan terwujud  kecuali dengan persatuan.
Syaikh al-Haidari juga mengatakan bahwa  mereka akan memegang anjuran Syaikh Thayib untuk persatuan Iraq. Ia  hanya berharap, Iraq dan rakyatnya dapat hidup dengan bahagia, damai dan  aman.
Waziq waqaf Syi'ah menambahkan, "Pertemuan kami dengan  Syaikh Al-Azhar sangat luar biasa, dan memberikan sebuah gagasan  kerjasama ilmiah antara ulama Iraq dengan ulama Al-Azhar untuk  menerbitkan buku-buku yang memerangi ekstremisme dan radikalisme. Dan  kami juga paham maksud Syaikh Al-Azhar yang ingin adanya persatuan di  Iraq."
Dalam memenuhi undangan tersebut, Syaikh Al-Azhar  mensyaratkan agar undangan meliputi ulama Sunni dan Syi'ah. Hal ini  karena Islam berdiri atas dasar tauhid kepada Allah, dan persatuan umat  Islam seluruhnya. (sdz/aby/hidayatullah.com)