Raih Kejayaan Islam Dengan Cinta al-Qur'an

Tujuan pendidikan dilakukan adalah untuk membangun karakter bangsa. Untuk membangun karakter bangsa maka harus dimulai dari akhlak yang mulia

Hidayatullah.com -- Pendidikan agama adalah benteng moral bangsa. Kejayaan Islam hanya akan bisa dicapai dengan komitmen kecintaan kepada al-Qur'an. Hal tersebut perlu ditempuh dengan menggunakan sistem formal atau informal.

Hal itu dikatakan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Prof. Dr. Nasaruddin Umar, saat memberikan sambutan pada penutupan Musabaqah Hafalan al-Quran & Hadits Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su'ud” (MTQH) ke IV Tingkat Nasional 2010 di Ruang Aula Masjid Raya Istiqlal Jl. Taman Wijaya Kusuma Sawah Besar, Jakarta Pusat, Ahad (26/09).

"Musabaqah Hafalan al-Quran dan Hadits ini adalah sistem yang tepat untuk menempuh kejayaan tersebut,” katanya.

Dia menjelaskan, pada intinya kegiatan ini diharapkan akan semakin menumbuhkan minat para pemuda pemudi muslim untuk menghafal dan mengamalkan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW, agar semakin banyak orang yang melaksanakan nilai-nilai al-Qur'an kapan dan di mana pun mereka berada,

Senada dengan itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) RI Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, menandaskan bahwa tujuan pendidikan dilakukan adalah untuk membangunb karakter bangsa. Untuk membangun karakter bangsa, kata dia, maka harus dimulai dari akhlak yang mulia.

Jika ada sekumpulan orang yang baik-baik untuk memperbaiki keadaan yang tidak baik, kata menteri, hal itu saja kadang-kadang tidak cukup. Sehingga, tegas dia, orang yang sudah baik perlu untuk mengajak semua orang untuk berakhlak agar semakin baik.

"Dengan mengamalkan nilai dan kandungan dalam al-Qur'an, ini yang akan mengantarkan kita menjadi lebih baik," katanya.

Acara penutupan ini dihadiri Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) RI Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, Duta Besar Arab Saudi Mohammed Amen Al Hayaat, mantan Menteri Agama RI Muhammad Maftuh Basyuni, Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Prof. Dr. Nasaruddin Umar, sejumlah kepada kedutaan besar negara-negara sahabat, dan ratusan hadirin undangan serta peserta. [ain/hidayatullah.com]