View Full Version
Senin, 04 Oct 2010

Muslim Indonesia Berpeluang Sumbang Peradaban Dunia

Dari sisi historis, bangsa-bangsa muslim telah memberi sumbangan bagi peradaban dunia, ujar Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH

Hidayatullah.com--Dengan penduduk muslim terbesar di dunia, maka Muslim Indonesia berpeluang untuk menyumbang bagi peradaban dunia. Pernyataan ini disampaikan  Ketua Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICM) Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH dalam Seminar “Perubahan Geostrategis dan Geopolitik Bangsa di Pekanbaru”, Sabtu (2/10).

''Sekarang ada peluang, karena kita negeri muslim terbesar di dunia,''

Menurutnya, Muslim Indonesia belum pernah menyumbang bagi peradaban dunia. Jika pun ada sumbangan itu masih sedikit sekali, seperti sumbangan Syekh Yusuf Al-Bantani. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu  mengingatkan pentingnya peluang tersebut, karena ada trend kebangkitan Islam.

Dari sisi historis, bangsa-bangsa muslim lain telah memberi sumbangan bagi peradaban dunia. Tengoklah Arab, Persia (Bani Abbasyiyah), Turki (Bani Ustmani).

Turki dinilai juga menyumbang bagi pertumbuhan Islam Eropa, Afrika juga telah memberi sumbangan, sehingga belahan benua ini pernah dijuluki Benua Islam, bangsa Muslim India juga telah menyumbang bagi dunia pada masa Kesultanan Mamluk.

Ditambahkannya, para ahli menganalisa akan terjadi perubahan geopolitik dan geostrategis pada pertengahan abad ke-21. Jika pada abad 17-20 perkembangan terjadi di ''Atlantik Basic'' (Eropa, Amerika, Afrika), maka mulai akhir abad 20 pertumbuhan akan bergeser ke Pasific.

''Pertumbuhan ekonomi akan banyak terjadi di cekung (Pasific) ini,'' ungkapnya.

Tiga kawasan yang mulai tumbuh pesat dan berpeluang jadi pusat ekonomi dunia adalah China, India dan Asean. Indonesia merupakan penduduk terbesar di Asean dan mayoritasnya adalah muslim.''Maka peluang Muslim Melayu untuk berperan di peradaban dunia terbuka. Oleh karena itu persiapkan kader, anak cucu,'' ujar Jimly pada acara yang ditaja ICMI Organisasi Wilayah Riau itu.

Ditambahkannya, Umat Islam Indonesia mesti melakukan persiapan termasuk menyiapkan kader bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan penguasaan ekonomi. [idr/cha/hidayatullah.com]


latestnews

View Full Version