Profesor Dr Syechul Hadi Permono dikenal sebagai pribadi lurud dan pakar bidang fiqih
Hidayatullah.com—Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, kehilangan tokoh mumpuni. Prof Dr Sjechul Hadi Permono, SH, MA, menghembuskan napas terakhir di Jakarta kemarin sore.
Kabar ini dibenarkan Rektor IAIN Sunan Ampel Nur Syam. Ia terkejut mendengar berita itu. Pasalnya, Sjechul masih terlihat mengajar mahasiswa program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel tiga hari silam.
"Saya dengar almarhum meninggal dunia saat melakukan visitasi perguruan tinggi agama Islam selaku anggota BAN-PT," katanya di Surabaya, Jawa Timur.
Nur Syam mengaku kehilangan guru besar bidang ekonomi Islam itu. Menurutnya, Sjechul memiliki komitmen dan loyalitas yang tinggi terhadap dunia akademik dan kelembagaan perguruan tinggi Islam.
Almarhum merupakan tokoh tarekat di kalangan organisasi Nahdlatul Ulama. Ia dikenal sebagai guru atau mursyid guru Tariqah Qodiriyah Naqsyabandiah dan pengasuh Pesantren Darul Hikmah, Kebonsari, Surabaya.
Syechul Hadi dikenal sebagai guru besar dan doktor fiqh dari IAIN Sunan Ampel. Selain dikenap pakar fiqih, ia juga dikenal sebagai penulis disertasi tentang zakat. Baginya, zakat tidak dipungut dari pendapatan kotor, tapi lebih dulu dipotong dengan pengeluaran pokok. Setelah itu, bila sisanya berjumlah setara minimal dengan 8,594 gram emas, maka baru dikeluarkan zakatnya.
Almarhum pernah menjadi Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Ampel dan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.
Ia dikenal sosok tokoh yang taat hukum. Almarhum akan dimakamkan di Demak, Jawa Tengah, Senin (25/10) ini. [ant/cha/hidayatullah.com]