View Full Version
Senin, 08 Nov 2010

"Truth Seekers" Kerja Jurnalis Palestina di Lapangan

Israel memandang mereka sebagai orang Palestina, bukan pekerja media

Hidayatullah.com --Bekerjasama dengan Kementeriaan Informasi Otorita Palestina sebuah film dokumenter telah diluncurkan kembali oleh kantor berita di Palestina, Maan, akhir pekan (6/11). Film dokumenter "Truth Seekers" menyoroti kerja para pewarta Palestina yang meliput penjajahan Israel.
Lima orang jurnalis diwawancarai dalam film itu. Masing-masing bercerita tentang bahaya yang mereka hadapi selama meliput berbagai kejadian di lapangan. 
Dokumenter tersebut menampilkan jurnalis foto Nasser Shatayyeh yang pernah ditembak dua kali dengan peluru tajam dan enam kali dengan peluru timah berbalut karet, serta dipukuli secara brutal dua kali. Tahun 1995, para pemukim Yahudi melemparkannya ke dalam sebuah sumur dan membiarkannya sekarat, sewaktu meliput aksi massa di dekat pemukiman Israel Qedunim sebelah utara Tepi Barat di wilayah Qalqiliya. Beruntung dia diselamatkan oleh seorang koleganya. 
Fadi Aruri menceritakan kembali kejadian ketika ditembak oleh tentara Israel saat meliput invasi Zionis ke Ramallah pada tahun 2007. Akibat kejadian itu, dia koma selama 30 hari dan dirawat di rumah sakit selama 10 bulan. Aruri juga harus kehilangan satu ginjalnya. 
Presenter berita Leila Odeh yang bekerja untuk TV Abu Dhabi, bercerita bagaimana dia ditembaki tentara Israel saat melaporkan pandangan mata di depan kamera. 
Nael Shuyouki terluka tujuh kali selama menjalankan tugasnya di wilayah jajahan Israel. Sementara Abu Yusuf tertembak empat kali ketika pasukan Israel menghujani tembakan ke arah mobilnya. Arteri dan rahangnya pecah akibat serangan tersebut.[di/maan/ hidayatullah.com]

latestnews

View Full Version