Hidayatullah.com--Harian Inggris Guardian melaporkan bahwa menurut dokumen terakhir yang dibocorkan WikiLeaks, Paus Benediktus XVI menginginkan agar Turki ditolak bergabung ke dalam Uni Eropa.

"Pada tahun 2004 Kardinal Ratzinger, yang kemudian menjadi paus, berbicara menentang pembolehan sebuah negara Muslim bergabung, meskipun saat itu Vatikan secara resmi bersikap netral dalam masalah tersebut," tulis Guardian (10/12).

Monsinyur Pietro Parolin yang bertindak sebagai menteri luar negeri Vatikan menanggapi hal itu, dengan mengatakan kepada para diplomat AS bahwa komentar Ratzinger lebih bersifat pribadi daripada sikap resmi Vatikan.

Untuk menunjukkan Tahta Suci Vatikan konsisten bersikap terbuka sejak 2006 terkait bergabungnya Turki ke dalam Uni Eropa, Guardian menulis, Paus mengatakan kepada para diplomat AS bahwa Vatikan terbuka atas hal itu dan menekankan Turki harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan di Kopenhagen untuk bisa bergabung ke dalam Uni Eropa.[di/wb/hidayatullah.com]