Rabu, 23 Februari 2011 Hidayatullah.com--Lembaga Riset Al-Azhar (Majma' Buhuts Islamiah Al-Azhar), pada hari Kamis besok akan membahas kemungkinan sanksi yang lebih keras lagi bagi siapa saja yang bertanggungjawab atas kesalahan pencetakan mushaf al-Qur'an. Pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Syeikh Al-Azhar Dr. Ahmad Thayeb.
Hal tersebut dinyatakan dalam pertemuan dengan Komite Hukum guna menyusun pasal-pasal yang akan ditambahkan ke dalam UU No 102 tahun 1985., khususnya mengenai pencetakan mushaf al-Qur'an dan Hadits. Selanjutnya, ini akan diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk diambil tindakan hukum terhadap siapa saja yang melanggarnya.
Sementara itu, salah seorang sumber resmi dari Majma' Buhuts Islamiah Al-Azhar mengatakan bahwa pertemuan besok akan membahas beberapa catatan yang disampaikan oleh Komite Riset Fikih kepada Majma' Buhuts.
Namun sumber tersebut juga mengatakan bahwa pertemuan itu tidak akan membahas mengenai sistem pengangkatan syeikh Al-Azhar yang diusulkan oleh Syeikh Ahmad Thayeb, agar syeikh Al-Azhar dipilih oleh ulama-ulama senior. *