View Full Version
Rabu, 13 Apr 2011

Bintang Porno Asing Bertaburan di Jakarta

Hidayatullah.com—Layar bioskop di Jakarta jadi ajang tempur bintang porno dari Amerika Serikat dan Jepang. Para produser Indonesia mengundang artis porno ini dengan dengan bayaran miliaran rupiah guna membintangi film mesum yang dibungkung komedi.

Persaingan itu diawali dengan memboyong dua bintang porno nomor wahid di Jepang, yaitu Maria Ozawa atau Miyabi lewat film Menculik Miyabi, dan Rin Sakuragi dalam film Suster Keramas produksi Maxima Pictures.

Tak mau kalah saing, KK Dheraj, produser K2K Production memboyong bintang porno Hollywood, Terra Patrick, di film Rintihan Kuntilanak Perawan.

Seolah tak mau kalah,  produser Oddy Mulya menyatakan pihaknya akan menghadirkan porno Jepang, Sora Aoi, saat peluncuran film Suster Keramas 2. Cewek kelahiran Tokyo, 11 November 1983, itu akan mengomentari film yang dibintanginya dan syuting di Jakarta itu.

Setelah menghadirkan cewek yang debut film pornonya sejak berusia 18 tahun itu, Oddy mengutarakan pihaknya juga akan menghadirkan bintang porno dari Inggris, Jerman, Thailand, dan Taiwan.

“Tetapi bukan berarti mereka akan main film porno. Tak masalah kami membayar miliaran rupiah. Seperti Sora, kami membayar Rp2 miliar,” ujarnya dukutip Poskota.

Segera datang

Digeber Maxima, Dheraj rupanya tancap gas. Dia kembali memboyong artis porno AS lainnya yaitu Sasha Grey. Kata Dheraj, bintang porno itu segera datang ke Indonesia dan langsung syuting.

Kepada wartawan yang menghubunginya melalui ponsel, Dheraj belum mau menyebutkan judul film yang akan dibintangi Sasha.

“Tapi syutingnya di Jakarta,” katanya.

Ditanya soal honor, Dheraj mengatakan sangat tinggi.

“Karena dia sudah main film di Hollywood, jadi honornya sangat tinggi,” jelasnya seraya menambahkan nilainya terbilang milyaran rupiah.

Tentu saja Sasha bakal pamer aurat dalam film tersebut.

“Ya, akan ada adegan syur dalam film ini. Dan, kita nggak khawatir, karena ini film untuk dewasa,” terangnya. “Kita memang fokus pada Sasha Grey, karena dia yang jadi nilai jual film ini,” tambahnya.

Sasha Grey alias Karina Ann Hantzis dikenal sebagai bintang porno sejak tahun 2006 dengan memakai nama Anna Karina. Bahkan belasan penghargaan sebagai bintang porno telah diraihnya.

Meledek pemerintah

Bertaburannya film seks dan horor, mengundang kutukan dari FPI, LSM anti-pornografi dan porno aksi, serta pejabat, termasuk kecaman dari Menkominfo Tifatul Sembiring.

Tifatul menyesalkan karena ada produser justru menumbuh-suburkan pornografi di Indonesia, padahal dia berharap semua pihak berkontribusi dalam perang melawan pornografi. Dia menilai, dengan mendatangkan artis porno asing sama artinya meledek pemerintah.

Sementara itu, pengamat film yang juga anggota LSF, Akhlis Suryapati mengatakan bahwa menggunakan bintang porno asing bukan jaminan film tersebut akan laku.
Film-film yang pernah dibintangi Miyabi, Rin Sakuragi dan lainnya tak mampu mengalahkan film-film Indonesia yang berkualitas dalam merebut penonton, seperti Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Emak Ingin Naik Haji dan lainnya.

Walau kadang jeblok di peredaran dan dikutuk, produser film Indonesia tetap semangat memproduksi film syur dan horor.

“Habisnya gimana lagi. Film kayak begini yang malah laku,” kilah Oddy.

Gugus Tugas

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi (MTP) dalam siara persnya yang dikirim ke hidayatullah  mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk lebih tegas mengimplementasikan Undang-Undang Pornografi ini.

MTP mendesak pemerintah segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Gugus Tugas tentang pornografi.

“Kami juga mendesak Pemerintah untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Gugus  Tugas yang merupakan amanah dari UU no 44 tahun 2008 tentang Pornografi,” ujar Azimah.

Menurut Azimah,hadirnya PP dan gugus tugas ini bisa menjadi garda terdepan bagi penanggulangan masalah pornografi di tanah air. Ia juga mengajak masyarakat membiasakan diri hidup tanpa pornografi, mengingat pornografi di  sudah merupakan sebuah tindak kejahatan.*

Sumber : mtp/poskota
Rep: CR-3
Red: Cholis Akbar


latestnews

View Full Version