View Full Version
Senin, 02 May 2011

Italia Siaga Setelah Ancaman Qadhafi

Hidayatullah.com--Italia meningkatkan keamanan setelah penguasa Libya Muammar Qadhafi mengancam akan menyerang daerah kekuasaan Italia sehari setelah anakanya terbunuh dalam serangan NATO.

"Kata-kata Qadhafi memperjelas jika situasi ini sangat serius dan harus lebih mengawasi daerah-daerah kekuasaan. Kami telah meningkatkan kontrol dan kewaspadaan terhadap ribuan warga Libya yang di kirim ke sini beberapa tahun terakhir oleh rezim ini,” ujar Menteri Dalam Negeri Roberto Maroni pada hari Minggu.

Pada awalnya, Qadhafi mengatakan jika Libya akan menyerang Itali untuk membalas keterlibatan Negara-negara Eropa dalam serangan udara akhir-akhir ini, dan ia mengulang jika ia menolak permintaan orang-orangnya, Xinhua melaporkan.

"Perang antara kami dan Italia telah dibuka, teman saya Silvio Berlusconi telah melakukan tindakan kriminal dengan melakukan pengeboman. Ini merupakan percobaan bagi kolonialisme Italia yang baru,” ujar Qadhafi.

Hari Sabtu, pesawat tempur NATO membombardir markas Qadhafi di Bab al-Aziziya, membunuh putra sang penguasa Saiful Arab dan tiga cucunya.

Sementara itu, pihak militer sekutu mengumumkan mereka menyerang markas dan pusat kontrol Qadhafi. 

Kematian putra Qadhafi menyebabkan serangan terhadap kedutaan Inggris dan Itali di Tripoli, dan membakar bangunan milik warga Inggris.

Sementara itu, Rusia mengulang seruan pada aliansi militer barat untuk menghentikan operasi militer di Libya.

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan jika persediaan minyak Libya yang cukup besar merupakan tujuan utama di belakang serangan NATO di Negara Afrika.

Ketua komite Internasional milik Rusia State Duma Konstantin Kosachyov mengutuk serangan yang menewaskan keluarga Qadhafi, dan mengatakan tindakan NATO telah diluar resolusi PBB yang dimandatkan hanya untuk melindungi penduduk dari serangan rezim Qadhafi.* 

Sumber : ptv
Rep: Camila
Red: Cholis Akbar


latestnews

View Full Version