View Full Version
Selasa, 10 May 2011

Ba'asyir Bantah Pernah Jadi Anggota NII

Hidayatullah.com--Amir Jamaah Anshorud Tauhid Abubakar Ba'asyir membantah tudingan yang menyatakan ia pernah di NII. Ia hanya mengaku pernah dekat dengan jaringan Negara Islam Indonesia.

"Saya pernah bergaul dengan mereka (NII)," kata Ba'asyir,  sebelum  menjalani persidangan sebagai terdakwa dalam kasus dugaan terorisme, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/5/).

Mengenai salah satu jaringan NII yang dianggap bermasalah dengan pimpinannya Panji Gumilang, Ba'asyir akui pernah ditemuinya sewaktu dia tinggal Malaysia. Pertemuan itu membicarakan perjuangan menegakkan Islam di Indonesia.

"Sewaktu masih melawan Thogut Soeharto, ia pernah menemui saya. Tapi dulu namanya bukan Panji," ungkap Ba'asyir.

Lebih dari itu, Ba'asyir mengatakan pernah mengingatkan Panji Gumilang agar tidak menggunakan nama negara dalam gerakannya, karena NII sudah kehilangan wilayah dan tidak ada wilayah Indonesia yang bersyari'at Islam.

"Saya ingatkan jangan namanya negara. Saya bilang ke mereka, negara Islam itu sudah enggak ada, jadi jangan menamakan negara. Tapi kalau bercita-cita untuk menegakkan (Islam), itu memang harus. Tapi tidak harus nama negara. Bisa kelompok atau jamaah," tuturnya.

Mengomentari eksistensi NII pimpinan Panji Gumilang, Ba'asyir berpendapat gerakan tersebut diciptakan oleh penguasa rezim Soeharto.

"Dulu yang membiayainya Soeharto, melalui Hendro Priyono," kata Ba'asyir. "Dulu gerakan NII tidak masalah, tetapi sekarang jadi sesat, karena memandang shalat tidak wajib sebelum ada negara Islam."

Seperti diberitakan, banyak pihak menuduh Ustad Abu Bakar Ba'asyir pernah terlibat dalam gerakan NII bersama Almarhum Ustad Abdullah Sungkar sebelum ke Malaysia. Ramainya pemberitaan tentang sepak terjang NII Komandemen Wilayah (KW) 9 yang menghalalkan segala cara dalam merekrut kadernya, menyeret-nyeret namanya kembali.*

 

Rep: Bilal Muhammad
Red: Syaiful Irwan


latestnews

View Full Version