Hidayatullah.com--Pemuda Muhammadiyah menyikapi rencana perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Israel ke-63 yang akan dilaksanakan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya Komunitas Yahudi Indonesia.
Dalam pers rilisnya, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengecam keras rencana perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Israel tersebut mengingat suasana kebatinan masyarakat Muslim Indonesia yang selama ini tersakiti akibat perlakuan Israel terhadap penduduk Palestina.
Selain itu Pemuda Muhammadiyah menilai bahwa perayaan kemerdekaan Israel tersebut bertentangan secara nyata dengan semangat UUD 1945 yang selalu mendorong terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia.
Sementara selama ini, seluruh bangsa-bangsa di dunia mengetahui sampai hari ini Israel adalah suatu bangsa yang anti perdamaian jauh dari nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab terhadap warga Palestina.
Menurut Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dr. Saleh P. Daulay, rencana perayaan tersebut dilakukan hanyalah sekadar untuk mencari sensasi dan popularitas di tengah maraknya isu-isu yang berkembang selama ini di tanah air. “Sensasi tersebut sengaja dihembuskan tidak hanya untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia, tetapi juga untuk menarik perhatian komunitas-komunitas Yahudi di negara-negara lain dengan tujuan untuk mendapatkan dana,” jelasnmya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk segera menertibkan dan melarang kegiatan tersebut untuk menghindari terjadinya konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat.*
Rep: Akbar Muzakki
Red: Cholis Akbar