Hidayatullah.com--Parlemen Pakistan meluluskan resolusi yang mengutuk penggrebekan Amerika yang menewaskan pemimpin al-Qaidah Usamah bin Ladin dan menyerukan peninjauan kembali hubungan dengan Washington.
Senat Pakistan dan Majelis Nasional mengadakan sidang gabungan di mana para anggota menanyai para pemimpin militer dan kepala badan intelijens negara itu. Setelah sidang tertutup itu, kedua majelis hari Jumat juga menyerukan pembentukan komisi independen untuk menyelidiki seluruh insiden itu.
Para anggota parlemen juga mengatakan bahwa tindakan uilateral seperti penggrebekan Amerika di Abbottabad itu dan serangan pesawat tak berawak Amerika yang terus menerus pelanggaran kedaulatan Pakistan yang tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan.
Militer dan badan intelijens Pakistan telah mendapat kecaman karena tidak mengetahui kehadiran teroris yang paling dicari di dunia di wilayah Pakistan dan karena gagal mendeteksi penggrebekan Amerika tersebut.
Di Amerika hari Jumat, Judicial Watch – sebuah organisasi pengawasan hukum konservatif – mengajukan gugatan hukum Kebebasan Informasi terhadap Departemen Pertahanan setelah Pentagon mengatakan pihaknya tidak akan memenuhi tenggat 20 hari organisasi itu untuk merilis foto-foto penggerebekan terhadap kompleks kediaman Usamah bin Ladin.
Departemen Pertahanan Amerika mengatakan kepada Associated Press dalam sepucuk surat bahwa tidak ada kebutuhan mendesak bagi dirilisnya foto-foto tersebut. Presiden Amerika Barack Obama mengatakan pekan lalu foto-foto kematian bin Ladin tidak akan dirilis untuk menghindarkan meningkatnya perasaan anti Amerika di luar Amerika.*
Foto: Parlemen Pakistan saat meminta keterangan PM Pakistan Yusuf Raza Gilani terkait penyerbuan bin Laden (11/5)
Sumber : voan
Rep: CR-3
Red: Panji Islam