View Full Version
Senin, 13 Jun 2011

Nyamar Wartawan Asing, Mesir Tangkap Spionase Zionis-Israel

Hidayatullah.com--Aparat keamanan Mesir menangkap seorang perwira Israel yang bekerja untuk badan intelijen Mossad atas tuduhan mata-mata. Hal itu dilaporkan kantor berita resmi Mesir MENA, Ahad (12/6).

"Jaksa keamanan negara memerintahkan penahanan pria itu selama 15 hari sambil menunggu penyelidikan atas tuduhan memata-matai Mesir dengan tujuan merusak kepentingan-kepentingan politik dan ekonominya," siar MENA.

Televisi pemerintah Mesir mengatakan bahwa perwira Mossad, seorang warga negara Israel, tiba di Mesir tak lama setelah meletusnya pemberontakan 25 Januari yang akhirnya menumbangkan Presiden Hosni Mubarak. Ia berusaha mengobarkan kekacauan dan kekerasan sektarian.

"Badan intelijen Mesir mencurigai pria yang menyamar sebagai wartawan asing yang meliput protes anti-pemerintah di Lapangan Tahrir di Kairo. Ia dicurigai melakukan kegiatan mata-mata. Badan itelijen mengawasi gerak-geriknya serta panggilan-panggilan telefonnya sebelum menangkapnya," kata MENA.

Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan tidak mengetahui laporan-laporan mengenai warga negara Israel yang ditangkap di Mesir. Para analis Israel mengatakan, laporan-laporan bahwa seorang warga Israel ditangkap karena melakukan kegiatan mata-mata untuk Mossad di Kairo tampak aneh.

"Saya tidak bisa membayangkan akan ada reaksi Israel. Namun siapapun yang mengetahui bahkan sedikit mengenai hal ini tahu bahwa tidak ada orang Israel dengan paspor Israel yang berada di sebuah ibu kota negara asing yang mengumpulkan informasi-informasi," kata Ehud Yaari, seorang analis berita Saluran 2.

Provokasi

Selain itu, berdasarkan laporan, tersangka berusaha merekrut para pemuda untuk melakukan pengkhianatan terhadap kebangkitan rakyat Mesir selama aksi demo massal di Bundaran Al Tahrir yang tertelak di jantung kota Kairo.

"Orang Zionis itu setiap hari ada di bundaran Al-Tahrir berusaha menghasut para pemuda supaya terlibat dalam perselisihan sektarian. Dia bahkan membagikan uang untuk sejumlah pemuda, "kata sumber pengadilan sebagaimana dikutip Press TV.

Sumber pengadilan itu menambahkan bahwa tersangka juga berusaha mencoba untuk memprovokasi target potensial supaya melakukan aksi anarkis. Dengan cara itu, kebangkitan rakyat Mesir akan terjebak dalam konflik internal.

Awal tahun ini, Staf Umum Reconnaissance Unit Israel, Sayeret Matkal, ditangkap di Mesir di tengah kebangkitan rakyat Mesir.*

Foto: Wartawan asing di Mesir

Sumber : ant/irb
Rep: CR1
Red: Cholis Akbar


latestnews

View Full Version