Senin, 29 Agustus 2011
Hidayatullah.com--Seorang komandan senior Iran menyebut Amerika Serikat dan Israel yang terlibat dalam aksi pembunuhan sejumlah tokoh dan akademisi Iran, adalah sponsor utama terorisme di dunia.
"Pembunuhan tokoh dan elit negara, terutama di bidang ilmiah dan nuklir, yang dilakukan untuk menghambat kemajuan bangsa Iran, menunjukkan belum berakhirnya dendam kesumat musuh terhadap Revolusi Islam Iran," kata Wakil Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Massoud Jazayeri Ahad (28/08/2011) seperti dikutip IRNA.
Dia menambahkan bahwa terorisme berasal dari kediktatoran, eksploitasi, arogansi kolonialisme, dan penghinaan yang dilakukan kekuatan-kekuatan hegemonik terhadap bangsa-bangsa dunia.
Pernyataan ini dikemukakan Jazayeri pada peringatan hari terbunuhnya mantan presiden Iran, Mohammad Ali Rajaei, dan mantan perdana menteri Mohammad Javad Bahonar, yang dibunuh oleh teroris Mujahidin-e Khalq Organization (MKO) dalam ledakan bom di 1980-an.
Seraya menggambarkan terorisme sebagai ancaman terhadap perdamaian global, ia mengusulkan dibentuknya aliansi elite dan pemikir untuk membangun budaya yang tepat dalam memerangi terorisme.
Jazayeri menegaskan bahwa penculikan orang adalah contoh mencolok dari aksi terorisme.
"Penyelidikan menunjukkan bahwa penculikan sebagian besar dilakukan oleh rezim Zionis, Amerika Serikat, dan Inggris. Oleh karena itu, organisasi anti-terorisme internasional harus membuat prioritas untuk menyeret pejabat intelijen rezim ini ke pengadilan, "katanya.*