View Full Version
Rabu, 21 Dec 2011

Mahasiswa Malaysia Kawin Sesama Jenis di Irlandia


 

Rabu, 21 Desember 2011

Hidayatullah.com--Seorang pemuda Malaysia yang bersekolah di Irlandia mengundang banyak kecaman, setelah kabar perkawinan sesama jenis yang dilakukannya merebak di negeri jiran.

Dilansir oleh The Malaysian Insider, Selasa (20/12/2011), kontroversi bermunculan setelah foto Ariff Alfian Rosli yang melangsungkan perkawinan dengan seorang pria Irlandia dimuat di internet pekan lalu.

Dari penulusuran Hidayatullah.com, dalam album foto di laman Facebook bernama Ariff Alfian Rosli terlihat seorang pria berwajah Asia berpakaian adat Melayu sedang disematkan cincin di tangan kirinya oleh seorang laki-laki kulit putih berpakaian tuksedo lengkap dengan dasi warna hijau. Di foto lainnya terlihat kedua pasangan sesama jenis itu berciuman di bibir.

Kecaman dituliskan oleh orang-orang yang tidak senang dengan perkawinan pemuda berusia 28 tahun itu dengan pria bernama Jonathan. Sedangkan komentator lainnya ada yang membela Ariff Alfian.

Di Twitter, tidak sedikit pula orang yang mengecam pemuda --menurut komentar di Facebook-- berwajah "jambu" itu.

"Melihat foto-foto perkawinan Ariff Alfian, membuat saya ingin muntah. Blergh, menjijikkan," tulis user bernama @shkyla, dikutip Malaysian Insider.

Organisasi Pemuda Islam Kepong (PBIK) dikabarkan telah mengadukan masalah Ariff Alfian ke polisi, dengan tuduhan melanggar hukum Islam Malaysia.

Kantor Perdana Menteri Malaysia berjanji akan menyelidiki kasus tersebut dan seorang utusan dari UMNO --partai penguasa-- direncanakan akan menyusul Ariff Alfian ke Dublin dan membawanya pulang.

Arrif Alfian berangkat ke Dublin delapan tahun lalu, untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa dari Petronas. Tiga tahun lalu mahasiswa kedokteran di sebuah universitas di Dublin itu dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Tapi, kepada The Irish TImes Ariff mengaku tidak hilang.

"Saya tidak hilang. Pihak berwenang Irlandia tahu saya menetap di sini secara legal. Kedutaan Malaysia juga sudah tahu selama beberapa tahun bahwa saya tinggal di sini secara legal," katanya dikutip The Irish Times, Selasa (20/12/2011).

Ia mengaku seperti dipaksa menjadi perhatian publik, sementara dirinya tidak mau membuat masalah atau membuat orang lain marah. Ariff mengatakan sangat mengkhawatirkan keluarganya.

Ariff Alfian menolak berkomentar tentang apakah ia memang memiliki seorang pasangan hidup resmi atau hanya terlibat hubungan homoseksual.

Pemuda itu juga menyangkal kabar yang menyebutkan bahwa dirinya murtad dari agama Islam.

"Saya tidak pindah ke agama apapun, tidak seperti yang diberitakan. Saya dilahirkan sebagai Muslim dan saya masih seorang Muslim dan akan tetap menjadi seorang Muslim sampai mati. Tidak ada yang akan menggoyahkan keyakinan saya," katanya.

Selain mengaku tidak hilang, pemuda itu juga mengaku masih berhubungan dengan anggota keluarganya, meskipun putus komunikasi dengan ayahnya --seorang pensiunan angkatan laut.

"Saya bertikai dengan ayah pada tahun 2009, setelah dia melaporkan saya hilang ... Saya tidak berkomunikasi dengannya, tapi saya biasa melakukan kontak dengan anggota keluarga yang lain," jelasnya.

Menurut The Malaysian Insider, Petronas yang menghentikan beasiswa untuk Ariff Alfian pada tahun 2009, dikabarkan menuntut kembali uang sebesar RM 890.000 yang telah dikeluarkan perusahaan Malaysia itu untuk biaya pendidikan Ariff di Irlandia.

Beberapa orang yang berkomentar di Facebook mengatakan, kasus homoseksual mahasiswa Malaysia di luar negeri seperti yang dilakoni Ariff Alfian bukan hal yang langka.

Lantas, bagaimana dengan ribuan mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri?*


latestnews

View Full Version