Kamis, 29 Maret 2012
Hidayatullah.com--Pemimpin Jama’ah Al Ikhwan Al Muslimun Bahrain Nashir Al Fadhalah menyebutkan bahwa pihaknya tidak berambisi untuk menjadi penguasa negara-negara Teluk. Al Fadhalah menerangkan bahwa hubungan antara Al Ikhwan dengan penguasa Teluk dan penguasa diktator seperti Tunis, Mesir dan Suriah berbeda, demikian lansir Al Jazeera.com (29/3/2012).
Al Fadhalah sekjen Jum’iyah Al Mimbar Al Islami organisasi politik Al Ikhwan Bahrain juga menyampaikan bahwa AS dan Eropa menakut-nakuti para penguasa Teluk dengan Al Ikhwan,”AS dan negara-nagara Eropa menakuti-nakuti Teluk dengan gerakan Al Ikhwan Al Muslimun. Dan mereka menyampaikan bahwa yang terjadi di Tunis, Libya serta Mesir bisa terulang di negara-negara Teluk”.
Sebelumnya diberitakan bahwa Dhahi Khalfan kepala kepolisian Dubai berkali-kali mengeluarkan pernyataan bahwa Al Ikhwan mengancam Teluk dan ia sendiri mengatakan bahwa informasi mengenai hal itu ia peroleh dari intelijen Eropa.