Selasa, 12 Juni 2012
Hidayatullah.com-- Mulai memanasnya pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS). Umat Islam di AS justru menunjukkan sikap antipatinya untuk kembali memberikan dukungan kepada Presiden Obama. Beberapa kelompok Muslim di AS menyatakan kekecewaan mereka, karena selama Obama menjadi presiden banyak janji yang dinilai tidak ditepati dan mereka tetap merasa termarjinalkan di Amerika.
Padahal dukungan suara umat Islam AS termasuk sangat penting dalam peta percaturan Pemilihan Umum di AS. Namun dukungan untuk Obama menurun drastis terutama dari kelompok Islam.
Naeem Baig, Ketua American Muslim Taskfore (AMT) yang merupakan organisasi dari gabungan 13 organisasi Islam besar di AS menyatakan akan menarik dukungan terhadap pencalonan kembali Obama sebagai presiden AS, karena presiden Obama banyak tidak menepati janji-janji dimasa kampanye tahun 2008.
“Tahun ini ada banyak isu yang jadi perhatian penting kami, melihat empat tahun terakhir presiden Obama, terutama menyikapi hak-hak sipil. Banyak dari kami bertanya, mengapa kami harus memilih kembali Obama ketika dia sendiri tidak memenuhi banyak janji-janjinya kepada kami,” jelas Baig seperti yang dikutip huffingtonpos.com.
Pada masa kampanye Obama di tahun 2008 sendiri. Obama menjadikan masyarakat Islam di AS sebagai kendaraan suara untuk memenangkan dirinya dalam pemilihan presiden AS. Beberapa janji Obama yang dianggap tidak ditepat adalah ketika ia mengkritik kebijakan Presiden George Bush Jr mengenai penyiksaan tawanan perang di Guantanamo. Bahkan Obama pernah berjanji akan menutup penjara di teluk Guantanamo.
Kenyataannya hingga hari ini penjara di Teluk Guantanamo tersebut masih terbuka dan penyiksaan masih berjalan terhadap para tahanan perang.
Obama juga dalam pidato di Kairo pada tahun 2009 berjanji akan melepaskan stereotype ‘terorisme’ terhadap Umat Islam dan akan membantu mengembalikan citra Islam yang termarjinalkan karena gagasan “perang terhadap terorisme’ yang justru menciptakan phobia berlebihan terhadap Islam. Kenyataanya selama pemerintahan Obama pengawasan yang berlebihan terhadap Umas Islam AS baik oleh FBI, CIA dan perangkat hukum setempat masih terlalu berlebihan dalam mencurigai umat Islam di AS yang selalu dikaitkan dengan kelompok terorisme.
Di AS sendiri jumlah perkembangan Umat Islam telah mencapai 2.75 juta orang. Mereka kebanyakan tinggal di Michigan, Ohio, Florida hingga Virginia. Namun begitu, di sisi lain Umat Islam di AS sendiri dihadapkan pada pilihan yang serba salah, karena lawan politik Obama seperti Mitt Romney sendiri dikenal sebagai sosok yang selalu tidak sejalan dengan kepentingan dan suara dari Umat Islam di AS.*
Red: Cholis Akbar