Senin, 25 Juni 2012
Hidayatullah.com—Ratusan orang bentrok dengan polisi Israel lewat tengah malam, saat melakukan unjuk rasa menentang penahanan atas seorang wanita pemimpin demonstran yang katanya terluka saat ditahan, menyusul aksi demonstrasi Jumat kemarin, lapor Euronews Ahad (24/6/2012). Para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan dan menghancurkan kaca-kaca jendela bank di Tel Aviv, ibukota sekaligus pusat keuangan Israel, hingga Ahad pagi. Sekitar 80 orang demonstran ditangkap dalam peristiwa itu. “Yang kita bicarakan di sini adalah sebuah unjuk rasa ilegal,” kata Aharon Exol, komandan polisi distrik Tel Aviv menjelaskan alasan penangkapan tersebut. “Kami menghadapi orang-orang yang secara sistematis bertujuan melawan pasukan keamanan. Hal itu dimulai kemarin dengan protes ilegal dan dilanjutkan hari ini (juga) dengan protes ilegal, dengan maksud berkonfrontasi dengan polisi. Kami tidak akan mendiamkannya, setiap ada kesempatan garis merah di sini dilanggar, kami tidak akan membiarkan unjuk rasa ini berubah menjadi kekerasan.” Unjuk rasa yang dimulai pada hari Jumat itu merupakan kelanjutan dari unjuk rasa pada musim panas kemarin, saat ribuan orang turun ke jalan memprotes reformasi ekonomi dan sosial yang dianggap tidak berjalan. Menyusul unjuk rasa besar itu, pemerintah berjanji akan meningkatkan kesejahteraan dan pemangkasan anggaran pertahanan. Namun, para aktivis menilai reformasi yang dilakukan pemerintah sampai saat ini belum berarti.*
Red: Dija