Selasa, 11 September 2012
Hidayatullah.com—Pertemuan tertutup membahas kesepakatan masalah Syiah di Sampang di Kemendagri Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2012) yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Sampang Noer Tjahja, Ketua Majelis Ulama Indonesia Slamet Effendy Yusuf, perwakilan dari PBNU Malik Madani, perwakilan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (Ijabi) Jalaluddin Rakhmat dan perwakilan Ahlul Bait Indonesia (ABI) Umar Shahab akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama.
Hasil pertemuan dicapai 8 kesepakatan yakni: 1. Kami yang ikut dalam pertemuan ini sepakat melakukan upaya-upaya guna menyelesaikan permasalahan permanen untuk Kabupaten Sampang. 2. Pimpinan Ijabi pusat dan pimpinan ABI pusat akan berusaha memberikan dukungan untuk mewujudkan ketertiban masyarakat di wilayah Sampang dan Jatim pada khususnya. 3. Pimpinan NU bersama dengan unsur NU di Jatim ikut berusaha menciptakan kondisi kondusif di Jatim. 4. MUI pusat bersama MUI Jatim membantu mewujudkan kerukunan umat dalam rangka meneguhkan ukhuwah Islamiyah. 5. Pemda Jatim memfasilitasi pada pengungsi Sampang mencarikan solusi permanen terhadap masa depan para pengungsi. 6. Pemda Jatim memfasilitasi terhadap adanya keinginan bagi pengungsi untuk mencari penampungan sementara dengan memperhatikan kemampuan pemda. 7. Pemda Kabupaten Sampang bersama-sama dengan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) berupaya memberikan jaminan ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah Sampang. 8. Semua pihak sepakat melakukan dialog-dialog secara terus-menerus menciptakan hubungan harmonis internal umat Islam.* [Baca juga: MIUMI Kritik Kesepakatan Kasus Sampang antara Pemerintah dan Syiah]
Red: Cholis Akbar