Senin, 08 Oct 2012
?Barcelona-Real Madrid? Pun Dipertandingkan di Gaza
Senin, 08 Oktober 2012
Hidayatullah.com--Para pejuang Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Zionis Israel, menyelenggarakan pertandingan sepakbola ‘Barcelona-Real Madrid’ versi mereka pada hari Minggu (07/10/2012) untuk memprotes kehadiran mantan tentara Israel Gilad Shalit dalam pertandingan Barcelona-Real Madrid sebenarnya.
Pertandingan dilakukan di Gaza, yang sebagian besar pemainnya mantan tahanan dari penjara Israel yang ditukarkan dengan pembebasan Gilad Shalit. Gilad Shalit ditangkap para pejuang Palestina pada tahun 2006 dan menahannya selama lebih dari lima tahun.
Para pemain mengenakan kaos dari dua klub raksasa Spanyol tersebut, guna meminta tuan rumah Barcelona menolak kehadiran Shalit pada pertandingan sesungguhnya pada Minggu malam. Para pemain itu berpendapat, Shalit telah diundang oleh klub, meskipun Barcelona telah membantahnya.
"Sepakbola adalah olahraga yang membawa pesan kebebasan dan cinta, sehingga kami menentang ketika seorang tentara (Zionis Israel) diundang, yang dengan demikian menyamakan antara korban dan agresor," kata Yasser Saleh, yang menghabiskan 17 tahun di penjara Israel, dilansir Al Arabiya.
Barcelona beralasan, mereka menerima permintaan Shalit untuk menghadiri pertandingan dua klub besar dunia itu pada Minggu malam. Tapi para pejuang Palestina menganggap klub Barcelona-lah yang mengundang, sehingga mereka pun melancarkan memprotes.
Untuk memberi keseimbangan, Barcelona kemudian mengundang Mahmoud Sarsak, seorang mantan pemain sepak bola Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel pada bulan Juli lalu, setelah ditahan Zionis selama tiga tahun tanpa dakwaan. Diundang juga pimpinan olahraga Palestina, Jibril Rajoub, dan perwakilan lain.
"Klub tidak mengundang Shalit ke pertandingan, tetapi menerima permintaan untuk menonton pertandingan selama kunjungannya ke Barcelona ... Dalam cara yang sama ... klub juga telah menerima duta Palestina berupa kehadiran tiga delegasi Palestina," kata klub itu dalam situsnya.
"Barcelona selalu ingin mempromosikan perdamaian dan keharmonisan di Timur Tengah."
Sarsak mengatakan, ia tidak akan berbagi stadion yang sama dengan Shalit.
Barcelona dan Real Madrid memiliki penggemar cukup besar di kalangan penduduk Gaza yang berjumlah 1,6 juta.
Dalam protes kecil di depan konsulat Spanyol di ituJerusalem Timur, sekitar 30 demonstran mengangkat bendera klub yang diberi pulasan cat berwarna merah darah, dan demonstran lainnya menginjak kaos Barcelona.*
Rep: Insan Kamil
Red: Syaiful Irwan
