View Full Version
Selasa, 23 Oct 2012

Chomsky Himbau Palestina Tak Bergantung Barat

 


 
Chomsky di Gaza

Selasa, 23 Oktober 2012

Hidayatullah.com—Profesor linguistik dari Institut Teknologi Massachusetts Noam Chomsky, menyerukan kepada orang Palestina untuk komitmen berpegang teguh mempertahankan hak-hak mereka dan berharap untuk mendapatkannya kembali meskipun mereka menghadapi banyak kesulitan, meskipun menghadapi rencana imperialisme terhadap mereka, mereka harus melanjutkan perjalanan mereka dan tidak meninggalkan dirinya frustrasi.

Chomsky mengatakan hal tersebut dalam kuliah yang dia sampaikan pada Ahad (21/10/2012) pada hari kedua Konferensi Internasional Bahasa dan Sastra di Universitas Islam di Gaza.

"Palestina tidak memberikan layanan dan tidak memiliki sumber daya atau pengaruh pada kekuatan-kekuatan Barat. Sedang Barat memandang Palestina bahwa mereka tidak memiliki hak-hak. Oleh karena itu, bersandara pada kekuatan-kekuatan ini untuk mendapatkan hak-hak adalah sesuatu yang tidak mungkin sampai pada apapun," ujarnya dikutip laman Informasipalestina.

Dia mengingatkan agar Palestina "tidak bergantung pada negara-negara Barat, yang memiliki karakter kolonialis imperialis, untuk mendapatkan tuntutan mereka dan bebas dari pendudukan Israel."

Dia menilai bahwa musim semi Arab, yang telah dimulai orang-orang Arab dengan bergerak untuk mendapatkan hak-hak dan tuntutannya, menjadi ancaman bagi kekuatan-kekuatan tersebut dan kepentingannya. Karena itu mereka berusaha untuk menggagalkan revolusi-revolusi ini.

Pria yang telah menulis lebih dari 30 buku politik ini mengatakan, "Meski begitu, sukses adalah mungkin dan revolusi dilakukan terhadap tiran di kawasan yang melindungi kepentingan Barat, untuk menegaskan keinginan masyarakat untuk bebas dari rezim represif yang hanya melayani kepentingan imperialisme. Hal ini sudah terlihat keberhasilannya di Amerika Latin, yang negara-negaranya berhasil membebaskan diri  dari ketergantungan pada barat selama sepuluh tahun terakhir."

Dia menegaskan bahwa revolusi Arab datang di kawasan yang strategis dan penting dalam perimbangan dominasi Barat atas sumber daya alam dan sumber daya energi.

Hal ini nampak dari upaya-upaya  untuk memulihkan rezim sebelumnya. Karena itu hasilnya belum nampak sepenuhnya, dan mungkin hal itu memerlukan waktu lebih lama.

Seperti diketahui, Noam Chomsky atau sering dipanggil Chomsky dikenal sebagai tokoh intelektual yang berani "melawan arus".  Terhadap koleganya sendiri dia sering  menyebut sebagai "pembebek garis resmi kebijakan Amerika Serikat". Pria keturunan Yahudi ini bahkan sering  mengagetkan elit pemerintahan di Amerika  lewat tulisan dan artikelnya  yang sering dinilai berbeda  dari kepentingan Amerika, termasuk kalangan Yahudi.*

Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar


latestnews

View Full Version