View Full Version
Jum'at, 23 Nov 2012

HTI: Akidah Syiah Bashar Al Assad Murtad dari Islam


 
penegakan khilafah dengan pengiriman bantuan kemanusiaan tidak bisa dipisahkan

Jum'at, 23 November 2012

Hidayatullah.com-- “Akidah Syiah dari Bashar Al Assad ini juga menghalalkan perzinahan,” jelasnya dalam kegiatan “Halaqoh Peradaban Hizbut Tahrir Indonesia” di Wisma Antara Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Hafidz juga menilai, permasalahan pembebasan Masjid Al Aqsa tidak bisa dipisahkan dari perjuangan Mujahidin Suriah. Agresi Militer Zionis-Israel ke Jalur Gaza tidak lebih untuk mengalihkan perhatian umat Islam dari konflik Suriah.

“Israel takut, jika Bashar jatuh dan Suriah dikuasai Ahlus Sunnah,” jelasnya lagi.

Ketakutan Israel itu sendiri didasari oleh ancaman bersatunya tiga negara Islam timur tengah. Mereka itu adalah Turki, Mesir hingga pemerintahan Hamas di Jalur Gaza.

“Terlebih teriak-teriakan penegakan khilafah terus bergema di kalangan Mujahidin Suriah, ini ancaman serius bagi Israel,” ujar Hafidz berapi-api.

Hafidz meluruskan kesalahpahaman umat mengenai penegakan khilafah. Menurutnya, banyak yang salah paham dengan kalimat HTI mengenai solusi Jalur Gaza adalah dengan khilafah.

Baginya, penegakan khilafah dengan pengiriman bantuan kemanusiaan tidak bisa dipisahkan. Ia mengklarifikasi jika HTI menolak mengirimkan bantuan dan menolak gagasan jihad di Jalur Gaza maupun Suriah sebelum khilafah tegak.

“Keduanya sama-sama penting. Membangkitkan persatuan umat dengan khilafah sambil tetap mengirimkan bantuan kemanusiaan dan mujahidin ke Jalur gaza dan Suriah,” tegasnya lagi.*

Rep: Thufail al Ghifari
Red: Cholis Akbar

 


latestnews

View Full Version