View Full Version
Sabtu, 08 Dec 2012

Pengungsi Palestina di Suriah Harus Netral


 

Sabtu, 08 Desember 2012

Hidayatullah.com—Setengah juta pengungsi Palestina yang berada di Suriah harus menjauhkan diri dari konflik Suriah dan netralitas mereka harus dihormati, demikian kata pimpinan badan pengungsi PBB untuk Palestina UNRWA Filippo Grandi.

“Orang Palestina harus tetap netral dan semua orang harus menghormati hal itu,” kata Grandi.

“Tidak seorangpun yang boleh menyeret mereka ke dalam krisis,” kata Grandi dalam wawancara hari Kamis (6/12/2012) dengan AFP, setibanya di beirut dari lawatannya ke Damaskus.

“Mayoritas mereka tidak ingin bertikai. Mereka tahu masalah ini akan semakin buruk,” imbuh pimpinan UNRWA itu. “Setiap hari ada orang Palestina yang terbunuh di Suriah.”

Selama kunjungannya ke Damaskus hari Rabu dan Kamis kemarin, Grandi bertemu dengan Menlu Suriah Walid Muallim, wakil menteri Faysal Muqdad yang merupakan duta Suriah untuk sekutunya Rusia, serta utusan khusus PBB dan Liga Arab Lakhdar Brahimi.

Dalam pertemuan itu Grandi mengangkat masalah kemungkinan rakyat Palestina terseret dalam pusaran konflik di Suriah.

“Pemerintah [Suriah] menjamin bahwa mereka tidak akan mendukung kelompok bersenjata,” kata Grandi.

“Kami sangat prihatin dengan Komando Umum Front Rakyat untuk Kebebasan Palestina (PFLP-GC),” sebuah kelompok di Suriah yang mendukung Presiden Bashar Al Assad, katanya lagi.

PFLP-GC memiliki kekuatan yang cukup terutama di kamp pengungsi Palestina di Yarmuk dekat Damaskus, yang menampung sekitar 150.000 orang. Pemukiman pengungsi Palestina itu sering mendapat serangan ketika pasukan rezim dan oposisi bertempur. Kamp itu juga kedatangan warga Suriah yang menyelamatkan diri dari pertempuran.

Menurut data UNRWA, sekitar 520.000 warga Palestina mengungsi di Suriah, di mana 400.000 di antaranya tinggal di kamp sekitar Damaskus dan provinsinya.*

 

Rep: Ama Farah

Red: Dija


latestnews

View Full Version