Selasa, 29 Januari 2013
Hidayatullah.com--Penghentian perluasan permukiman Zionis Israel merupakan kunci perdamaian antara Palestina dan Israel, kata pejabat PLO Saeb Erekat, Senin (28/01/2013).
Perunding Palestina ini mengatakan, persyaratan untuk perdamaian ini akan tetap sama terlepas partai politik apa yang menjadi bagian dari pemerintah koalisi Israel berikutnya.
Erekat menyampaikan komentar itu pada dua pertemuan terpisah dengan utusan Kuartet Timur Tengah Tony Blair dan Konsul Prancis.
Hukum internasional harus mendefinisikan tujuan dari proses perdamaian, kata Erekat, dalam laman Ma’an News Agency. Zionis Israel harus menarik pasukan ke perbatasan tahun 1967, mengakhiri kegiatan permukiman, dan membebaskan para tahanan politik Palestina.
Perundingan perdamaian telah dibekukan sejak 2010 setelah Perdana Menteri Israel Netanyahu menolak memperpanjang pembekuan sementara pembangunan pemukiman ilegal.
Inggris mengatakan pekan lalu bahwa prospek solusi dua-negara dalam konflik Israel-Palestina hampir mati karena perluasan permukiman Yahudi di wilayah yang diduduki, dan memperingatkan Israel dapat kehilangan dukungan internasional.*
Rep: Insan Kamil
Red: Syaiful Irwan