Selasa, 29 Januari 2013
Hidayatullah.com—Pentagon akan meningkatkan jumlah personel keamanan sibernya secara dramatis, guna memerangi para pengganggu jaringan komputer pemerintah Amerika Serikat, lansir BBC (28/1/2013).
US Cyber Command yang didirikan tiga tahun lalu, akan ditambah personelnya menjadi lima kali lipat dalam waktu beberapa tahun ke depan.
Rencana penambahan besar-besaran personel keamanan siber itu dibuat menyusul serangan bertubi-tubi yang sukses membobol jaringan komputer perusahaan minyak Arab Saudi di Amerika Serikat, Aramco, sehingga virus menghapus data dari 30.000 komputer yang terkoneksi dalam jaringan tersebut. Saat ini USCC memiliki 900 personel, baik militer maupun sipil. Washington Post, yang pertama kali memberitakan tentang rencana penambahan personel itu, melaporkan bahwa menurut pejabat departemen pertahanan, Pentagon sudah menyetujui penambahan sekitar 4.900 personel militer dan sipil untuk USCC. Pejabat lainnya kepada Reuters mengatakan bahwa pasukan siber itu akan diperbesar secara signifikan, tetapi bagaimana perincian rencananya sedang digodok. USCC direncanakan akan membentuk tiga kesatuan dengan tugas masing-masing melindungi jaringan komputer infrastruktur kelistrikan dan fasilitas lainnya, melakukan operasi ofensif ke luar negeri, serta melindungi jaringan komputer di departemen dan lembaga-lembaga pemerintahan. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta yang akan segera diganti, sebelumnya menekankan pentingnya pasukan siber tersebut, dengan mengatakan bahwa AS harus berinvestasi lebih di bidang keamanan siber.*
Red: Dija