View Full Version
Rabu, 06 Feb 2013

Arti Penting Penangkapan Pembantu Ahmadinejad oleh Garda Revolusi


 

Rabu, 06 Februari 2013

Hidayatullah.com—Pada Selasa tengah malam (5/2/2012), pengadilan revolusi Iran mengumumkan bahwa mereka telah menangkap Said Mortazavi, seorang pembantu dekat Presiden Mahmud Ahmadinejad di tengah-tengah perebutan kekuasaan di Iran.

Empat bulan menjelang pemilihan umum presiden pada Juni mendatang, pertikaian antara Ahmadinejad dengan parlemen dan lembaga kehakiman -yang lebih cenderung memihak kepada pemimpin spiritual tertinggi Iran Ayatullah Khamenei, sudah mencapai klimaksnya.

Meskipun tidak ada pengumuman resmi, kantor-kantor berita Iran berspekulasi bahwa penangkapan Mortazavi dilakukan terkait dengan tuduhan atas keterlibatannya dalam kematian para tahanan setelah pemilu 2009 di rumah tahanan di pinggiran Teheran yang terkenal dengan kekejamannya.

Namun menurut para pengamat, waktu penangkapan Mortazavi itulah yang menunjukkan indikasi penting.

Mortazavi ditangkap hanya beberapa hari setelah terjadi pertengkaran di parlemen Iran antara Ahmadinejad dengan jurubicara parlemen yang disaksikan oleh publik.

Dalam adu mulut itu, Ahmadinejad menuding keluarga jurubicara parlemen Iran melakukan tindak kriminal korupsi. Pertempuran kata-kata itu terjadi dalam sesi pertemuan untuk memecat menteri tenaga kerja Iran.

Alasan utama menteri tenaga kerja Iran itu menghadapi impeachment adalah karena dia menolak untuk mencopot Mortazavi dari jabatan kepala Organisasi Keamanan Sosial, meskipun berulangkali diperintahkan oleh parlemen agar Mortazavi dibebastugaskan.

Ahmadinejad tentu mati-matian menentang pemecatan Mortazavi yang merupakan orang dekatnya.

Bukannya membicarakan menterinya yang bakal dipecat, Ahmadinejad justru menggunakan kesempatan itu untuk menyerang Ali Larjani. Ahmadinejad memutar rekaman pembicaraan antara Mortazavi dengan saudara laki-laki Larjani, yang menurutnya menunjukkan keterlibatan korupsi seluruh keluarga besar Larjani.

Pemimpin spiritual tertinggi Syiah Iran, Ayatullah Khamenei, sebelumnya pernah mengintervensi pertikaian para tokoh politik Iran. Pada bulan Oktober 2012, dia memperingatkan bahwa siapa saja yang berusaha secara terbuka menciptakan perpecahan sebelum pemilihan umum presiden, akan dianggap sebagai “pengkhianat” negara.

Ahmadinejad rupanya tidak gentar menghadapi ancaman itu, dan hal itu dibuktikan dengan tindakannya mengungkit dosa keluarga Larjani di parlemen tersebut.

Para koresponden di Iran meyakini, penahanan atas Mortazavi –yang kelihatannya direstui oleh pemimpin tertinggi spiritual Syiah Iran– merupakan strategi lain yang dipakai oleh Khamenei untuk melawan Ahmadinejad.

Presiden Mahmud Ahmadinejad sudah mengritik keras penangkapan atas pembantunya itu dan berjanji akan “menyelidikinya” saat dia kembali dari pertemuan KTT Organisasi Kerjasama Islam di Kairo, Mesir. Demikian dilaporkan koresponden Euronews Muhammad Muhammadi.*


latestnews

View Full Version