View Full Version
Jum'at, 08 Feb 2013

Pakar Syiah Indonesia Dukung Langkah Syeikh Al Azhar

 


 
"Perbedaan Sunni Syiah bukan di ranah mazhab, melainkan keyakinan akidah"

Jum'at, 08 Februari 2013

Hidayatullah.com--Sikap Al Azhar yang meminta Negara Syiah Iran untuk tak  menyebaran paham Syi’ah di tengah masyarakat Sunni terkait penghinaan terhadap Sahabat-sahabat Nabi,  mendapat respon yang sangat positif dari salah satu pemerhati Syiah Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Baharun.  Pria yang juga Ketua MUI Pusat bagian Hukum dan Perundang-undangan mengaku mendukung langkah yang dikeluarkan oleh Syeikh Al Azhar Mesir. Menurutnya, himbauan Al Azhar ini merupakan momentum yang tepat mengingatkan Ahmadinejad.

“Syeikh Al-Azhar adalah tokoh intelektual Muslim yang konsekwen dan konsisten dengan masa depan akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Beliau mewakili umat Islam dengan menyampaikan keprihatinan atas syiaisasi yang terjadi di dunia Muslim saat ini. Maka hal itu merupakan momentum yang tepat mengingatkan Mahmud Ahmadinejad, selaku Presiden Iran,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Kamis (07/02/2013).

Ia juga mengingatkan bahwa Risalah Amman yang selama ini selalu menjadi landasan bagi Syiah bukanlah kesepakatan pembenaran.

Risalah Amman bukanlah cek kosong, Risalah Amman bukan pula kesepakatan pembenaran atas keyakinan menyimpang Rafidhah, yaitu doktrin caci-maki kepada para pembesar Sahabat dan isteri Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassalam, apalagi pembenar doktrin tahrif,” tambahnya.
Selain itu, Rektor Universitas Nasional PASIM Bandung ini berikan solusi agar antara Syiah dan Sunni membuat jarak yang jelas.

“Karena perbedaannya bukan di ranah mazhab, melainkan keyakinan akidah,” ujarnya.

Ia juga mengatakan tidak perlu membuat perjanjian agar Syiah tidak lagi mencela Sahabat Nabi karena hal itu bagian dari keyakinan Rafidhah.

Seperti diketahui, sebelum ini, Syeikh Al-Azhar, Dr. Ahmad al-Thayyib telah meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran memberi jaminan penuh hak-hak warga kelompok Sunni di Iran dan berharap tokoh-tokoh Syiah di negeri itu bisa mengeluarkan fatwa yang mengharamkan penghinaan terhadap para Sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam. [ Baca; Syeikh Azhar Desak Iran Keluarkan Fatwa Pengharaman Penghinaan Sahabat Nabi].

Pesan Syeikh Thayyib ini disampai saat bertemu Menlu Iran, Ali Akbar Salehi di Kairo, Selasa (05/02/2013).*

Rep: Sarah Chairunisa

Red: Cholis Akbar


latestnews

View Full Version